GridPop.ID - Impian yang menjadi nyata rupanya dirasakan olah salah seorang petani asal Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun ini.
Petani ini berhasil meraih pendapatan di luar keahliannya sebagai seorang petani.
Ahmad Sukoco atau akrab disapa Pak Ndul ini menikmati hasilnya karena ahli mengolah kata-kata sederhana menjadi lelucon dan humor.
Baca Juga : Berwajah Bak Pinang Dibelah Dua Dengan Syahrini, Perempuan Ini Justru Tak Ngefans dengan Istri Reino Barack
Bersama lima anggota tim kreatifnya, dua bulan berkarya konten video lucu, Pak Ndul yang menggunakan akun Wagu (Waton Guyon).
Hingga artikel ini ditulis kanal Youtube-nya berhasil meraih 678,987 subscriber dan 34,197,790 views di Youtube.
Tak hanya meraih subscriber yang tinggi dalam waktu singkat, Pak Ndul sudah diundang di berbagai acara di televisi swasta hingga Mabes Polri.
Baca Juga : Syahrini Kerap Sewa Jet Pribadi, Terungkap Tagihan Bayarannya Selalu Diberi Pada Sosok Ini
Beberapa waktu yang lalu misalnya Pak Ndul diundang Deddy Corbuzier dalam acara Hitam Putih.
Dikutip GridPop.ID dari Kompas.com, Kamis (21/3), Pak Ndul menceritakan jatuh bangunnya berkarya membuat konten-konten yng lucu sebagai Youtuber.
Bahkan, Pak Ndul sempat gonta-ganti akun Youtube.
"Awalnya gagal dan gagal karena tidak konsisten dan ketidaktahuan saya tentang YouTube. Kondisi ini menjadikan viewer-nya tidak ada karena nilai jualnya kurang dan belum ada ide-ide yang cemerlang. Dari situ saya belajar hingga menghabiskan waktu ratusan jam apa sih YouTube itu dari tutorial di YouTube," kata Pak Ndul.
Baca Juga : Demi Turuti Nafsu dengan Bos, Seorang Polwan Tega Ikat Anak Kandung di Dalam Mobil Selama 4 Jam Hingga Tewas
Sebelum fokus konten-konten video lucu berbahasa Indonesia, dua tahun lalu Pak Ndul bersama tim kreatif pernah membuat konten serupa dengan bahasa Jawa.
Namun, video tersebut kurang mendapatkan tempat banyak dari para netizen.
Menurut Pak Ndul, video-video produksi tim kreatif Wagu berjalan namun tidak signifikan pemirsanya.
Untuk itu ia bersama timnya membuat video-video lucu dengan konten bahasa Indonesia.
Baca Juga : Telat Pulang Kerja, Seorang Suami Tertikam Pisau Oleh Istrinya Sendiri
Namun, awalnya konten-konten video berbahasa Indonesa itu seperti tidak ada soul-nya dan lucunya terlihat kering.
Tak menyerah, Pak Ndul bersama timnya mengubah konsep dengan karakter Pak Ndul sejak Desember 2018.
Konsep karakter video berbahasa Indonesia yang diperankan Pak Ndul ternyata lebih bisa diterima.
Setelah karakter Pak Ndul diterima, banyak netizen yang komplain agar video berbahasa Jawa diterjemahkan.
Baca Juga : Teror di Masjid, Perdana Menteri Jacinda Ardern Larang Penggunaan Senjata Semi Otomatis di Selandia Baru
Untuk menerjemahkan video berbahasa Jawa ke Bahasa Indonesia membutuhkan waktu berjam-jam.
"Untuk menerjemahkan video berbahasa 10 menit butuh waktu hingga sepuluh jam," ujar Pak Ndul.
Untuk personel tim Wagu berasal dari daerah sekitar di Desa Muneng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Tim itu terbentuk lantaran sesama pecinta YouTube yang bisa nongkrong di warungnya yang menyediakan wifi gratis.
Baca Juga : Pro Kontra Lagu Restu Dinyanyikan Syahrini, Melly Goeslaw: Silakan Komplain ke yang Punya Ilham!
Sebelum membuat video, ia bersama adiknya berdiskusi tentang konsep dan idenya. Setelah sepakat, dilakukan pengambilan video lalu diedit hingga diunggah di YouTube dengan handycam.
Ia memilih topik orang desa karena mudah diterima. Apalagi ia hidup di pedesaan.
Untuk membuat video dan editing, tidak ada keahlian khusus yang dimilikinya karena ia dan sang adik juga tak memiliki keahlian khusus.
"Kami dari teknik. Maka kami belajar secara otodidak," ujar Pak Ndul.
Suka duka berkecimpung sebagai Youtuber, Pak Ndul menceritakan membuat Youtube itu tidak semudah dibayangkan.
Baca Juga : Syahrini Ternyata Pernah Ungkap Asal Muasal Jet Pribadi yang Jadi Sorotan
Pasalnya, pembuatannya membutuhkan proses yang tidak sebentar.
Selain itu, ia pun harus sabar ketika ada orang yang menyebut tidak lucu hingga menyebutnya orang gila.
"Kalau diomongin orang edan (gila) malah senang saya. Saya yang tidak suka itu dikaitkan dengan politik," jelas Pak Ndul.
Ditanya munculnya kata-kata ahlinya ahli, Pak Ndul mengungkapkan kata-kata muncul ketika ia membuat video teknik matun suket.
Baca Juga : Kisah Pilu Masa Lalu Inul Daratista, Kembalikan Mahar Emas Berhutang hingga Alasan Menohok Adam Suseno
Kata-kata itu munculnya spontan. Kemudian dikembangkan kata-kata intinya inti kemudian ditambahkan dalam bahasa Inggris core of the core.
"Untuk kata-kata saya buat keyword-nya saja. Lalu mengalir," kata Pak Ndul.
Meski sudah dikenal banyak orang, Pak Ndul mengakui masih ada yang mencibirnya.
Untuk Youtuber pemula, Pak Ndul mengimbau agar banyak belajar tutorial di YouTube dan Google.
Ide itu muncul biasanya saat berdiskusi dengan timnya. Begitu muncul, ide langsung ditulis agar tidak lupa dan dijalani.
Baca Juga : Move On dari Ammar Zoni, Ranty Maria Jalan Bareng Mischa Chandrawinata?
"Intinya gali potensi diri. Kalau sendiri susah maka bentuk tim dengan beberapa orang. Kalau boleh saya kasih saran bagi YouTuber pemula. Buat konten sendiri. Jangan re-upload. Kalau kita re-upload kita bisa suspended bahkan hilang," kata Pak Ndul
Pak Ndul yang sering mendengar konten-konten tentang sains seperti fisika, kuantum mekanik pun mengingatkan agar tidak lupa berbakti orang tua.
Bahkan, saat mulai serius sebagai Youtuber, ia meminta ibu kandungnya untuk menekan tombol publish video pertamanya di Youtube.
Baca Juga : Sebut Penampilan Syahrini Banyak Palsunya, Pria Ini Sebut Istri Reino Barack Suka Daun Muda
"Yang klik publish lima video pertama ibu saya langsung karena doa ibu," ungkapnya.
Ia menambahkan awal mula berkecimpung Youtuber dengan karakter Pak Ndul sudah bisa meraih uang Rp 1,5 juta.
Dan saat ini, jumlah pendapatannya sudah bertambah terus. (*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar