GridPop.ID - Belum ada 48 jam, dua terduga pelaku pembunuhan terhadap calon pendeta Melinda Zidemi sudah ditangkap polisi.
Selain itu, hasil otopsi juga menjadi bukti kuat bahwa korban diperkosa sebelum dibunuh oleh pelaku.
Hingga saat ini, polisi masih menghimpun bukti-bukti lain dari warga sekitar.
Baca Juga : Kronologi Lengkap Pembunuhan Tragis Melinda Zidemi, Terdapat Korban Anak Usia 9 Tahun hingga Kondisi Jenazah
Dikutip GridPop.ID dari Tribunnews.com, Kamis (28/3), tim gabungan polres OKI dan Polda Sumsel berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Melinda Zidemi, calon pendeta di Sungai Baung.
Dua tersangka diamankan dan dibawa dari Desa Air Sugihan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra saat dikonfrimasi, Kamis (28/3).
Baca Juga : Usai Dorong Temannya dari Jembatan hingga Alami Cedera Parah, Remaja Ini Dipenjara Selama 2 Hari
"Iya benar dua tersangka sudah diamankan sejak kemarin, Rabu (27/3). Besok Jumat (29/3) akan dirilis oleh Kapolda langsung," jelasnya.
Kasus pembunuhan terhadap calon pendeta Melinda Zidemi terus diselidiki Polres OKI dan Polda Sumsel dengan mengerahkan tim gabungan.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syahputra meninjau ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Melinda Zidemi di areal PT PSM Divisi III Blok F19 Dusung Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kedua terduga pelaku, merupakan warga setempat yang ditangkap di Kecamatan Air Sugihan OKI, Kamis (28/3).
Baca Juga : Ketika Krisdayanti dan Ashanty Punya Kriteria Berbeda untuk Calon Suami Aurel
"Motif awal karena dendam. Sementara baru itu," katanya.
Dikutip dari TribunSumsel.com, penangkapan ini pun dibenarkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp.
"Alhamdulilah belum sampai 48 jam tim dari Polda Sumsel, Polres OKI dan Polsek sudah bisa menangkap pelaku. Inisial pelaku Hen dan Nang. Release besok setelah bukti dan tersangka merapat ke Polda. Besok kira-kita pukul15.00 saja," ujar Kapolda singkat.
Dua terduga pelaku pemerkosanya disertai pembunuhan terhadap Melindawati ternyata merupakan buruh sawit di perkebunan yang ada di sana.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi ketika dikonfirmasi menuturkan, memang benar kedua terduga pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Melindawati buruh dari perkebunan sawit.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, kasus ini menjadi atensi yang langsung diperintahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada Reskrim Polres OKI dan Polda Sumsel.
"Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas," ujarnya, Rabu (27/3/2019).
Baca Juga : Kaum LGBT Akan Dihukum Cambuk dan Rajam Sampai Mati Di Brunei, Pezina Dilempari Batu Hingga Menemui Ajal
Selain itu, ditemukan bukti adanya bekas sperma di sekitar area kewanitaan korban. Hal ini memastikan, bila sebelum dibunuh korban terlebih dahulu diperkosa para pelaku.
"Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," jelasnya.
Sebelumnya, calon pendeta muda Melinda Zidemi (24) ditemukan tewas di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19 Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019) lalu.
Saat ini jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halaman di Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
Sementara pihak kepolisian baik dari Polsek Air Sugihan, Polres OKI dan Polda Sumsel bekerjasama terus menyelidiki kasus calon pendeta muda tersebut.
Pantauan TribunSumsel.com di kediaman korban, polisi tampak melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi atau tetangga korban.
Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Revo milik korban saat dihadang kedua tersangka.
"Hari ini kita lakukan penyelidikan di rumah korban. Kita minta keterangan para tetangga, kita gali informasi sedetil mungkin untuk tindak lanjut kasus ini," ujar Kanit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Junaidi saat ditemui di mess korban, Rabu (27/3/2019).
Di lokasi lain di area Divisi 3 tempat korban ditemukan tewas merupakan area perkebunannya kelapa sawit.
Menurut warga setempat, permukaan jalan berbatu berubah menjadi jalan berkubang di musim hujan.
Warga setempat pun mengaku belum pernah menjamah area Divisi 3 tempat mayat korban ditemukan.
"Lokasi penemuan mayat itu jauh sekali masuk ke perkebunan sawit kira-kira 300 meter," ujar Pijaro, warga pemukiman Divisi 4 kepada TribunSumsel.com, Rabu (27/3/2019).
Ia dan warga lainnya mengaku takut masuk ke dalam perkebunan karena alasan keamanan.
"Ngeri sekali kalau masuk ke perkebunan (sawit) karena pasti tidak aman," ujar pemuda tersebut.
Menurut Pijaro, ia dan warga pemukiman Divisi 4 turut melakukan pencarian begitu korban dikabarkan hilang pada Senin (25/3/2019) lalu.
Namun mayat korban ditemukan keesokan harinya di perkebunan kelapa sawit di area Divisi 3.
"Saya ikut mencari korban. Waktu mayat ditemukan, motornya juga ada ditemukan warga di semak-semak," ucapnya.
Melinda sempat ingin meminta izin pada bulan Juni mendatang untuk melangsungkan pernikahan bersama tunangannya di Nias Selatan, Sumatera Utara.
Baca Juga : Diambang Cerai, Lucinta Luna Mengaku Sudah Didekati Bule Ganteng Kaya Raya: Aku Cari Mangsa Lagi
(*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunSumsel.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar