SBY dan Ani bahkan sudah punya konsep isi museum yang mereka idam-idamkan.
"Ibu tuh punya cita-cita di situ (di museum) bisa memajang koleksi kain tradisionalnya. Dari seluruh Indonesia kan banyak, ya. Selama 10 tahun menjabat itu kan Ibu selalu memakai kain tradisional untuk setiap acara. Nah, Ibu pengen sekali punya galeri yang menampilkan kain tradisionalnya Memo (sapaan keluarga untuk Ani Yudhoyono).", lanjutnya lagi.
Bagi Annisa Pohan, salah satu kendala pembangunan museum ini juga karena faktor biaya.
Ia menyadari betul kalau membangun sebuah museum butuh biaya yang sangat besar.
Karenanya, ketika akhirnya Ani Yudhoyono jatuh sakit, AHY jadi sedih luar biasa teringat mimpi orang tuanya.
"Dan itu Mas Agus sedih banget belum terwujud sampai sekarang karena kan memang terpentok masalah dana. Membuat sebuah museum itu kan tidak murah juga.", tutur Annisa.
Dikutip dari Kompas.com, Ani Yudhoyono memang terlanjur jatuh cinta terhadap kain nusantara.
Hal itu membuatnya sudah rajin mengoleksi kain dari setiap daerah yang dikunjunginya.
Bahkan beberapa kain dipajangnya dan dirotasi secara berkala.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar