GridPop.ID - Jauh sebelum Ani Yudhoyono jatuh sakit karena divonis kanker darah, mantan ibu negara itu sudah memiliki kebiasan unik sejak remaja.
Kebiasaan tersebut ditularkan dari ibunda Ani Yudhoyono.
Berkaca dari kebiasaannya tersebut, Ani Yudhoyono memiliki sebuah cita-cita.
Namun sayang, sebelum impian itu bisa terwujud, Ani Yudhoyono harus lebih fokus untuk sembuh dari penyakitnya.
Baru-baru ini, Annisa Pohan menjalani wawancara untuk menjelaskan kondisi terkini sang mertua.
Dikutip dari Youtube Channel INews, Annisa bercerita kalau hingga saat ini masih ada mimpi Ani Yudhoyono yang belum bisa dikabulkan anak-anaknya.
Bahkan, sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat sedih karena belum bisa mewujudkan mimpi sang ibu.
"Keinginan Bapak dan Ibu sebenernya membuat Museum Kepresidenan. Sebenarnya Pak SBY sudah membuatnya yang di Balai Kirti, Bogor, tapi itu untuk semua Presiden.", kata Annisa.
Ternyata, Ani Yudhoyono masih punya mimpi untuk membuat Museum Keprisidenan khusus pemerintah SBY dan galeri.
SBY dan Ani bahkan sudah punya konsep isi museum yang mereka idam-idamkan.
"Ibu tuh punya cita-cita di situ (di museum) bisa memajang koleksi kain tradisionalnya. Dari seluruh Indonesia kan banyak, ya. Selama 10 tahun menjabat itu kan Ibu selalu memakai kain tradisional untuk setiap acara. Nah, Ibu pengen sekali punya galeri yang menampilkan kain tradisionalnya Memo (sapaan keluarga untuk Ani Yudhoyono).", lanjutnya lagi.
Bagi Annisa Pohan, salah satu kendala pembangunan museum ini juga karena faktor biaya.
Ia menyadari betul kalau membangun sebuah museum butuh biaya yang sangat besar.
Karenanya, ketika akhirnya Ani Yudhoyono jatuh sakit, AHY jadi sedih luar biasa teringat mimpi orang tuanya.
"Dan itu Mas Agus sedih banget belum terwujud sampai sekarang karena kan memang terpentok masalah dana. Membuat sebuah museum itu kan tidak murah juga.", tutur Annisa.
Dikutip dari Kompas.com, Ani Yudhoyono memang terlanjur jatuh cinta terhadap kain nusantara.
Hal itu membuatnya sudah rajin mengoleksi kain dari setiap daerah yang dikunjunginya.
Bahkan beberapa kain dipajangnya dan dirotasi secara berkala.
Pada kesempatan tertentu Ani kerap memandangi kain-kain tersebut dan mengagumi kecantikannya.
"Hampir semua daerah di Indonesia saya punya. Karena saat datang ke suatu tempat saya biasa koleksi satu atau dua dan akhirnya banyak sekali," katanya ketika ditemui di pameran dan bazar tenun Cita Tenun Indonesia di Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Ani mengaku tak pernah menghitung secara persis jumlah kain yang dimilikinya.
Namun, saking cintanya dengan kain daerah Indonesia, ia pernah membuat buku dengan topik tersebut.
Menurutnya, kain daerah adalah salah satu bagian dari budaya Indonesia yang harus dicintai, dilestarikan dan disampaikan kepada dunia.
Ternyata, Ani Yudhoyono sudah mengoleksi kain daerah sejak masih remaja.
Kecintaan Ani terhadap kain daerah ternyata ditularkan oleh sang ibu.
Ani bercerita, ibunya sering memakai kain daerah dalam berbagai kesempatan.
Hal itu membuat Ani kecil terbiasa melihat kain daerah dan kecintaan itu pun tumbuh.
Seiring bertambahnya usia, Ani bersyukur bisa mengoleksi lebih banyak kain daerah daripada ibunya. (*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar