"Saya menawarkan bantuan kepada orangtua bayi itu dan pramugari karena saya bisa melihat bahwa orangtua baru itu merasa stres," tulis Nadia Parenzee yang berasal dari Perth, Australia lewat Facebook.
"Ketika saya menutup mata untuk tidur, pramugari AirAsia menepuk pundak saya untuk membantunya,” tambah Nadia.
"Pasangan itu menawarkan bayinya kepada saya dengan rasa putus asa di mata mereka, saya menggendongnya dan segera membaca Surah Al-Fatiha,” lanjut dia.
Baca Juga : Dalam Kondisi Mabuk, Perempuan Ini Lahirkan Seorang Bayi yang Darahnya Penuh Alkohol
"Lalu bayi Farah mengambil nafas terakhirnya dan menjadi lemas,” ujar Nadia.
"Saya segera tahu ada sesuatu yang salah dan berteriak kepada para penumpang untuk mengetahui apakah ada dokter di dalam pesawat."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar