Tidak hanya karena kejahatan kejam yang mereka lakukan hingga eksekusinya menjadi sorotan, tapi juga kata-kata terakhirnya.
1. George Appel
Pada 1928, terdakwa pembunuhan bernama George Appel diputus pengadilan menjalani eksekusi mati di kursi listrik.
Eksekusi itu dilakukan di New York, Amerika Serikat. Dia divonis hukuman mati karena telah membunuh polisi Kota New York.
Sebelum dieksekusi, dia memberikan pesan terakhirnya kepada petugas: "Nah, tuan-tuan, Anda akan melihat Appel yang dipanggang".
Setelah itu, dia juga mengucapkan pesan terakhir lain, yakni: "Semua wanita suka Appel yang dipanggang," dan dilanjutkan... "Sialan, tidak ada pemadaman listrik."
2. Ted Bundy
Pada malam sebelum Ted Bundy dieksekusi, ia menghabiskan waktunya menangis dan berdoa.
Pada pukul 07.00 pagi, 24 Januari 1989, Bundy diikat ke kursi listrik di penjara Negara Bagian Starke di Florida.
Sebelum eksekusi, Ted berbicara dengan pengacaranya, Jim Coleman.
Dia juga berbincang dengan Fred Lawrence, seorang pendeta yang menghabiskan malam itu dalam doa bersama Bundy.
Kemudian, Inspektur Tom Barton bertanya kepada Bundy apakah dia punya kata-kata terakhir.
Pembunuh berantai ini menjawab: "Jim dan Fred, aku ingin kamu memberikan cintaku kepada keluarga dan teman-temanku."
Sebelumnya, pria bernama lengkap Theodore Robert Bundy ini membunuh 30 perempuan, berdasarkan pengakuannya, selama 1974 hingga 1979 di Washington, Utah, Colorado, dan Florida.
Namun, total korbannya diperkirakan di atas 100 orang, yang diduga semuanya perempuan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar