Saat hari dilaksanakannya Pemilu 2019, Supin berangkat pukul 06.00 WIB dan baru pulang keesokan harinya, Kamis (18/4/2019) sekitar 02.30 dini hari.
Pagi hari setelah dilaksanakannya pemilu tersebut, Supin masih sehat dan mengajak anaknya untuk makan bakso.
Namun keesokan harinya, Jumat (19/4/2019), ibunya mengeluh sakit perut dan muntah-muntah.
Baca Juga : Sudah Kecil, Honor Petugas KPPS Makin Terkuras Dikenai Pajak buat Kecewa: Kami Dihargai Seperti Ini?
Setelah dua hari dirawat di rumah dan tak kunjung sembuh, Supin lalu dibawa ke rumah sakit dan diberi obat oleh dokter pada Minggu (21/4/2019).
Keesokan harinya Senin (22/4/2019), Supin dirawat di RSUD dr.Soedono namun kondisinya juga tak kunjung membaik hingga akhirnya ia mengehembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (24/4/2019).
Sementara itu, setelah kehilangan dua orang yang dicintainya, Alvi kini tinggal di kediaman neneknya.
"Nanti sama nenek di (kecamatan) Geger," ujar Alvi. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul, "Kisah Sedih Anak Anggota KPPS yang Jadi Yatim Piatu Setelah Pemilu 2019"
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar