Diwartakan The Independent dan CNN Rabu (1/5/2019), Moss terbukti bersalah atas dakwaan pembunuhan, penyiksaan anak, dan upaya penghilangan barang bukti.
Media lokal Atlanta-Journal Constitution mewartakan, Moss sama sekalit tidak menunjukkan emosi di mukanya ketika juri menjatuhkan hukuman mati itu.
Perempuan berusia 36 tahun itu terdakwa pertama yang bakal menjalani suntik mati di Georgia dalam lima tahun terakhir berdasarkan laporan Atlanta-Journal.
Dalam persidangan, dipaparkan bagaimana Moss berusaha menghilangkan bukti kejahatannya dengan cara membakar jenazah Emani di kawasan permukiman Lawrenceville.
Saat jenazah Emani yang sudah hangus terbakar ditemukan polisi, dilaporkan saat itu bobotnya hanya 32 pound atau sekitar 14 kilogram, jauh dari rata-rata anak seusianya.
Si ayah Eman Moss yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena bersekongkol dengan istrinya itu menelepon polisi dan mengatakan anaknya bunuh diri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar