GridPop.ID - Kasus manusia dibakar hidup-hidup nyata terjadi di wilayah luar negeri maupun di Indonesia.
Biasanya, kasus manusia yang dibakar hidup-hidup itu dipicu rasa emosi yang tinggi dari pelaku terhadap korban.
Sungguh malang, emosi yang tidak terkontrol itu mencelakakan orang lain bahkan hingga merenggut nyawa seseorang.
Salah satunya dialami oleh seorang karyawan klub malam yang memiliki masalah pribadi dengan salah satu dari lima wanitya pelaku.
Korban bernama Ng itu tidak hanya dikeroyok namun juga nyaris dibakar hidup-hidup oleh para pelaku.
Dilansir GridPop.ID dari strairstimes.com via GridHot.ID, peristiwa awalnya terjadi di sebuah klub malam di Singapura.
Jamie Grace Quek Xin Hui salah seorang pelaku dan beberapa teman-temannya tengah berada di Envy Dance Club, Singapura.
Ketika sedang berada di klub, ia melihat seorang pegawai klub tiba-tiba mencium pacar salah seorang temannya.
Beberapa hari berselang, Jamie yang ternyata mengenal korban, bernama Ng, menghubunginya dna mengajaknya bertemu di luar klub.
Keesokan harinya, Jamie dan teman-temannya menemui Ng untuk menanyakan maksudnya mencium pacar temannya.
"Begitu melihat korban keluar mereka langsung mengatainya dan menanyakan kenapa ia menggoda kekasih orang lain," kata pihak kepolisian dari keterangan tersangka.
"Ketika korban menyangkal, Jamie dan teman-temannya langsung menampar korban, menendang dan memukulinya."
Baca Juga : Dahsyat, Inilah Video Lengkap Penenggelaman Kapal Pencoleng Ikan yang Dikomandani Menteri Susi
"Mereka juga menarik rambut korban, hingga korban terjatuh dan Grace mulai menanyakan pemantik di dekat wajah korban seolah-olah akan membakar wajahnya," terangnya.
Beruntung, seorang yang leawt di lokasi kejadian langsung menolong korban dan membawanya masuk ke dalam klub untuk berlindung.
Para pelaku pun masih belum terima dan mengejar korban yang lari masuk ke dalam klub.
Mereka menanyai pegawai klub lain, Loke (21), di mana korban bersembunyi.
Loke mengatakan ia tidak tahu hingga sayangnya, Loke pun turut menjadi korban.
Para pelaku menampar, menendang, dan memukuli Loke, dan Grace pun berniat membakar Loke.
Baca Juga : Nasib Pedagang Eceran Ini Berubah Total Usai Jalani Operasi Plastik Puluhan Kali
Kerusuhan tersebut berakhir saat pihak keamanan klub turun tangan.
Keesokan harinya korban yang menjadi sasaran utama, Ng, melapor ke pihak kepolisian.
Ternyata api sempat membakar wajahnya, ia mengalami luka bakar di dahi.
Kelima tersangka yang bernama Grace Quek Xin Hui (23), Ang Pek Ling (21), Tey Shi Hui (22), dan Gina Yeo Kai (21), dan Jamie Thng Yu Xuan (20) akirnya di tangkap polisi.
Salah seorang tersangka, Grace Quek Xin Hui (23), mengaku bersalah di pengadilan atas tuduhan penyerangan, kerusuhan dan tindak intimidasi kriminal yang ia lakukan.
Karena tindakannya mencoba membakar korban, Grace dikenai ancaman hukuman terberat yakni tujuh tahun.
Sementara empat temannya telah menjalani proses pengadilan sebelumnya.
Ang Pek Ling (21), Tey Shi Hui (22), dan Gina Yeo Kai (21) masing-masing dijatuhi hukuman percobaan.
Sedangkan Jamie Thng Yu Xuan (20), yang ternyata positif menggunakan narkoba harus menjalani rehabilitasi selama satu tahun.
Nyaris sama dengan yang terjadi dengan Ng, sebelumnya juga ada remaja yang dibakar hidup-hidup.
Dikutip dari Kompas.com, seorang siswi berusia 18 tahun bernama Nusrat Jahan Femi disiram minyak tanah sebelum dibakar hidup-hidup di atas atap sekolahnya di Dhaka, Bangladesh.
Femi meninggal dunia pada Rabu (10/4/2019) setelah sempat menjalani perawatan di RS Dhaka Medical College karena mengalami luka bakar sebanyak 75 persen.
Diketahui Femi tewas karena dibakar hidup-hidup setelah menolak mencabut tuduhan percobaan perkosaan yang dilakukan kepala sekolah. (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID,strairstimes.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar