Awalnya, Daniel tak berpikiran menjalani gaya hidup seperti ini karena ia bekerja sebagai seorang perencana finansial.
Namun, ia bertemu dengan seorang bernama Colin dalam sebuah acara pada November 2016 lalu hingga mengubah jalan hidupnya.
"Dalam acara itu sekitar 20-30 orang berbicara untuk meninggalkan pekerjaan dan mengejar kesenangan," kenang Daniel.
"Saat giliran Colin berbicara dia mengatakan, di usinya yang 40-an dia sudah pensiun dan hanya menghabiskan uang 100 dollar sebulan," tambah Daniel.
"Colin mengatakan, dia tak perlu khawatir soal uang karena saya mendapatkan hampir semua secara gratis," lanjut Daniel masih menirukan Colin.
Rasanya memang tidak mungkin di mana seseorang butuh setidaknya 1.500 dollar sebulan untuk hidup Singapura.
Namun usai berbicara bersama Colin, Daniel mulai mencoba menjalani gaya hidupnya.
Baca Juga : Hati-hati, Minuman yang Kadang Dinikmati Pas Sahur Ini Dapat Menyebabkan Leukimia Seperti Ani Yudhoyono
Lewat gaya hidupnya itu, Daniel hanya menggunakan uang untuk keperluan yang amat penting misalnya membayar tagihan, investasi, dan hipotek.
Dan, gaya hidup Daniel ini membuat dia hanya menghabiskan uang belanja makanan tak lebih dari Rp 114.000 saja selama satu tahun.
Source | : | Kompas.com,Intisari |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar