Berikut ini unggahan Aldi di media sosial, "Kami siswa SMAN 1 Sembalun tolong hargailah perjuangan kami, kami ingin sekolah untuk masa depan kami agar kami bisa membahagiakan kedua orangtua kami pendidikan diperuntukkan untuk siswa bukan untuk dipersulit, tolong lihatlah perjuangan kami..... Salam Demokrasi".
Baca fakta lengkapnya:
1. Alasan Aldi memprotes sikap kepala sekolah
Aldi menuturkan, dirinya memprotes kepala sekolah yang memukul dan melempar rekannya bernama Holikul Amin hanya karena menggunakan jaket di lingkungan sekolah.
Menurut Aldi, cuaca di Sembalun saat itu sangat dingin karena hujan sedang turun. Aldi protes kebijakan kepala sekolah tersebut melalui wali kelas dan guru lain.
"Padahal, ketika itu kawan saya sudah lepas jaketnya di parkiran sekolah, malah dipukul dan dilempar bak sampah. Banyak kebijakan kepala sekolah yang tidak sesuai dan tidak adil, tetapi kawan-kawan saya tidak berani mengutarakan. Saya berani mengutarakannya demi kawan-kawan saya," kata Aldi.
2. Diduga tak diluluskan gara-gara sikap kritis
Gara-gara sikap kritisnya, Aldi berpendapat dirinya tidak diluluskan saat pengumuman, Senin (13/5/2019).
Menurutnya, hasil ujiannya tak terlalu buruk dan justru tercatat peringkat kedua di jurusannya dengan total nilai 192.
"Saya tidak lulus karena dianggap terlalu berani melawan kebijakan kepala sekolah. Saya dianggap tidak menurut. Itu alasan kepala sekolah tidak meluluskan saya," kata Aldi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (16/5/2019).
3. Aldi dipanggil kepala sekolah gara-gara status di Facebook
Status Facebook itu menyebabkan Aldi dan sejumlah kawannya dipanggil ke ruang kepala sekolah.
Saat itu kepala sekolah mempertanyakan status yang ditulisnya.
Aldi pun langsung menyampaikan pendapatnya bahwa banyak kebijakan sekolah yang tidak berpihak kepada siswa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar