Dikutip dari Warta Kota, Polda Metro Jaya menepis isu perekrutan menjadi anggota gangster yang tersebar melalui aplikasi pesan dalam jaringan WhatsApp beberapa waktu belakangan.
"Itu kasus lama ya tahun lalu yang berkaitan gengster-gangster itu yang sudah kami lakukan penangkapan dan memanfaatkan kultur dalam suatu kelompok kalau dia melukai orang maka dia akan diangkat jadi pimpinannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Menurut Argo, berbagai pesan yang muncul di whatsapp atau perpesanan biasa, sengaja dimunculkan kembali saat ini untuk mengejar sensasi.
Hingga saat ini, sampai awal Mei, Argo mengaku belum mendapatkan laporan berkaitan dengan berbagai pesan "broadcast" yang menyesatkan di Jakarta.
Baca Juga: Inilah Deretan Caleg Artis yang Diprediksi Kuat Melenggang Mulus ke Senayan
"Artinya broadcast yang menakutkan dengan harapan masyarakat resah itu tidak ada," ucapnya.
Argo mengatakan, pihaknya berani menjamin Jakarta dalam keadaan kondusif dan mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang atau beraltivitas di Jakarta. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar