GridPop.ID - Di zaman modern ini, kasus bunuh diri masih marak terjadi.
Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari masalah asmara hingga faktor ekonomi.
Namun, adanya permasalahan itu, bunuh diri bukan hal yang patut ditiru.
Baca Juga: Prabowo Disebut Akui Penetapan KPU Bila Tak Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi
Salah satunya dialami oleh pria di Taiwan ini yang tewas dengan cara mengenaskan.
Dilansir dari The Star via Suar.ID, seorang pria baru saja meninggal dunia setelah dia berusaha bunuh diri.
Tak hanya memotong pergelangan tangannya, pria itu dilaporkan juga memotong alat vitalnya sendiri.
Baca Juga: Serukan Jihad, Ketua GNPF Ulama Bogor Dicokok Polisi, Begini Nasibnya Usai Jadi Tersangka
Peristiwa ini dikabarkan terjadi di Taiwan pada Senin (13/5/2019) sore.
Pria berusia 32 tahun itu melakukan tindakan mengerikan di mobilnya yang diparkir di pinggir jalan di kota Xiyu, Penghu, Taiwan.
Pintu mobil di sisi kemudia terbuka lebar dan banyak penduduk setempat mendekati kendaraan itu.
Warga mengira bahwa mungkin mobil itu mengalami kerusakan.
Namun, mereka terkajut menemukan seorang pria di kursi dengan telanjang dan berdarah-darah.
Baca Juga: Neneng Hassanah Yasin Melahirkan saat Jadi Tahanan KPK di Rutan, Bagaimana Nasib sang Bayi Kelak?
Setelah melihat itu, penduduk setempat segera memanggil polisi dan ambulans.
Pria tersebut pun sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun seribu sayang, dia meninggal sekitar jam 6 sore waktu setempat.
Saat ini, polisi sedang menyelidiki kasus ini.
Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa pria itu sebenarnya memiliki sejarah melukai dirinya sendiri.
Kasus potong alat vital tersebut memang bukan pertama kalinya.
Tahun lalu, seorang istri nekat memotong alat vital suaminya.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (2/7/2018), sang istri bernama Karuna itu mencurigai suaminya, Siripan, berselingkuh di belakangnya.
Karuna pun melampiaskan balas dendam saat sang suami tertidur dengan memotong alat vital Siripan. (*)
Source | : | Kompas.com,thestar.com.my,Suar.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar