GridPop.ID - Mungkin banyak orang perlu berpikir beberapa kali sebelum memutuskan untuk periksa ke dokter gigi.
Banyak orang bakal meringis dan takut saat membayangkan sakitnya ketika gigi diperiksa oleh dokter.
Namun terlepas dari stigma yang melekat pada dokter gigi tersebut, nasib malang dialami seorang bocah yang harus merenggang nyawa usai dibawa ke dokter gigi.
Baca Juga: Cekcok dengan Brondong Hingga Singgung Organ Intim, Elly Sugigi Kini Tempel Ketat Pengusaha Tajir
Dilansir dari World of Buzz via Grid.ID, Selasa (21/5/2019), bocah tersebut bernama Dung Ly.
Dung Ly berasal dari Oakland, California, Amerika Serikat, itu akhirnya menghembuskan napas terakhir usai dibawa ke sebuah klinik gigi.
Awalnya, Dung Ly dibawa oleh ibunya, Tran, ke klinik Youthful Tooth.
Tran menunggu di ruang tunggu sementara sang putra dibius sebanyak 2 kali di klinik tersebut.
Sang ibu sempat khawatir hingga bertanya-tanya terkait prosedur pengobatan putranya yang berjalan sangat lama.
Setelah sekian lama menunggu, Tran yang khawatir tersebut justru melihat sebuah ambulans datang ke klinik gigi tersebut.
Ambulans itu kemudian membawa Dung Ly ke Pediatric ICU di Rumah Sakit Anak UCSF Benioff pada 24 April 2019 lalu.
Namun seribu sayang, nyawa Dung Ly tidak bisa diselamatkan.
Dung Ly dinyatakan meninggal dunia pada 25 April 2019 malam pada pukul 22.52 waktu setempat.
Baca Juga: Mengejutkan, Hilda Vitria Ungkap Kelakuan Kriss Hatta Kencani Tante-tante Saat Masih Jadi Suaminya
Bocah malang itu menghembuskan napas terakhirnya sehari setelah ia dibawa ke rumah sakit.
Bocah laki-laki yang lahir dari imigran Vietnam tersebut dikabarkan menderita malfungsi hati karena oksigen tidak bisa menyebar ke seluruh tubuhnya.
Mulut serta hidung Dung Ly pun mengeluarkan darah saat ia dirawat dan ditemani seluruh keluarganya.
Baca Juga: Selama Ini Berbohong, Hilda Vitria Akhirnya Mengaku Pernah Nikah dengan Kriss Hatta, Ini Alasannya
Saat ditanya, Tran menjelaskan bahwa putranya masih demam dan batuk ketika dibawa ke klinik gigi.
Namun ketika ia bertanya kepada dokter soal kondisi putranya itu untuk menjalani operasi, dokter mengatakan tidak apa-apa.
Saat ini, klinik Youthful Tooth sedang diinvestigasi oleh The Dental Board of California karena kematian Dung Ly.
Dari hasil investigasi, ada 2 dokter gigi berlisensi yang terdaftar di klinik tersebut.
Selain investigasi, ada pula penggalangan dana untuk memperjuangkan keadilan atas kematian Dung Ly.
Penggalangan dana itu dibuka di Go Fund Me dan berjudul "Bring Peacr to Ly Tri Dung".
Dalam situs tersebut, penggalangan dana diprakarsai oleh Lyllian Le, sepupu ibunda Ly.
Lyllian berharap dana yang terkumpul bisa membantu kremasi keponakannya.
Baca Juga: Ketahuan Curi Foto Selebgram Ukraina, Ayu Ting Ting Buka Suara 'Saya Juga Kaget'
Apalagi mengingat keluarga Ly adalah imigran dari Vietnam yang tengah membangun hidup baru di AS.
Sementara itu, berkaca dari pengalaman di atas, rasa takut yang timbul terhadap dokter gigi tidak hanya dialami orang dewasa namun juga anak.
Dikutip dari Kompas.com (22/3/2019), pengalaman buruk ke dokter gigi kerap berujung pada trauma berkepanjangan anak terhadap dokter gigi.
Psikolog anak dan keluarga Ayoe Sutomo mengatakan, trauma anak ke dokter gigi berkaitan dengan mindset yang ditanamkan orangtua terhadap anak.
Selain itu, anggapan masyarakat umum terhadap dokter gigi juga seringkali membuat ketakutan anak semakin besar.
"Ada masyarakat yang mengatakan: ke dokter gigi nanti sakit, disuntik, dan sebagainya," kata Ayoe pada konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Untuk itu, orang tua juga punya peranan besar untuk membuat sesi pemeriksaan ke dokter gigi menjadi saat yang tidak menakutkan bagi anak. (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,World of Buzz |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar