Terlebih, Ismail juga diberi santunan untuk mengganti kerugian usahanya.
"Dikasih (uang) buat santunan. Belum tahu jumlahnya berapa, belum saya hitung. Masih di sini," katanya, sembari menunjuk kantong celananya.
Ismail mengaku selama ini memang sangat ingin bertemu Presiden.
Apalagi Jokowi diketahui kerepa menikmati makanan di Restoran Garuda yang berada di belakang Pos Sub Sektor Polisi Sabang.
"Pak Jokowi sering makan di situ (Restoran Garuda), sudah empat kali kalau enggak salah. Saya cuma lihat saja. enggak bisa ketemu. Eh, sekarang bisa ketemu," kata Ismail.
Selain Ismail, ada juga Abdul Rajab (62), pemilik warung kelontong di lokasi yang sama juga menjadi korban penjarahan saat kericuhan terjadi.
Andri (28), karyawan Rajab menyebutkan, kaca lemari etalase pecah, kulkas pecah, dan isinya dijarah habis oleh massa saat kericuhan itu.
Source | : | Kompas.com,ANTARA,Tribunnews.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar