Tiga erupsi Gunung Agung terakhir tercatat pada 12 Mei, 18 Mei dan 24 Mei atau hampir setiap 6 hari sekali dengan karakter yang hampir sama.
PVMBG terus memantau dengan intensif perkembangan aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Sebar Hoaks Brimob Dari China, Pelaku Minta Maaf, Ternyata Ini Motifnya
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan ikuti semua rekomendasi PVMBG. Belum perlu ada pengungsian karena permukiman masih berada di zona aman," katanya.
Kendati erupsi Gunung Agung bisa menjadi berbahaya bagi masyarakat di sekitarnya, namun siapa sangka, para ilmuwan justru berharap banyak pada Gunung Agung.
Dikutip dari Express via GridHot.ID, ilmuwan mengatakan erupsi Gunung Agung dapat memperlambat perubahan iklim global hingga lima tahun.
Pasalnya, menurut ilmuwan NASA, gunung Agung di Bali bisa mempengaruhi seluruh dunia.
Bahkan Gunung Agung bisa mungkin mendinginkan planet ini hingga lima tahun ke depan.
Muntahan abu vulkanik dan partikel lain dari Gunung Agung bisa jadi kebalikan dari pemanasan global, karena suhu planet ini mendingin bukannya meningkat sesuai proyeksi.
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID,Tribun Bali,Express |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar