Ridho bercerita, sulap menjadi salah satu hobinya setelah ia mempelajarinya jauh sebelum dirinya menjadi anggota polisi.
"Awalnya saya belajar sama kakak setelah tamat SMA tahun 2010. Kemudian saya mendalaminya bersama komunitas sehingga bisa mahir," ujarnya.
Setelah mahir, Ridho kerap diundang mengisi sejumlah acara sulap di hotel, bahkan sempat mengisi acara di televisi lokal, Padang TV.
Namun, bagi Ridho, sulap hanyalah hobi yang bisa mengeluarkan energi positif bagi dirinya dan menghibur orang lain.
Dia tidak ingin itu menjadi sebuah pekerjaan dan sudah menyimpan cita-cita menjadi seorang polisi.
"Tahun 2013, saya ikut tes polisi dan akhirnya lulus. Setelah lulus, kegiatan saya mengisi acara sulap otomatis sangat berkurang. Tinggal selingan saja lagi," ujarnya.
Salah seorang rekan satu angkatan Ridho, Endra Mawardi, yang dihubungi secara terpisah, mengaku sangat takjub dengan kemahiran Ridho memainkan sulap.
"Saat itu, kami satu angkatan ada 69 orang. Seusai melakukan latihan bersama, tiba-tiba Ridho menghipnotis semuanya. Semuanya kena dan menuruti kemauan Ridho," tutur Endra.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar