GridPop.id - Di tengah aksi demo di Bawaslu, ada satu sosok yang menarik perhatian.
Dia adalah seorang polisi yang tengah bertugas mengamankan situasi.
Sosok Ridho Vernando, anggota Brimob berpangkat bharatu asal Padang, Sumatera Barat, ramai diperbincangkan.
Hal itu terjadi setelah videonya saat melakukan aksi sulap untuk menghibur sejumlah jurnalis yang meliput aksi 22 Mei di Jakarta viral di media sosial.
Ridho menunjukkan aksi sulap memindahkan kertas dari tangannya ke tangan jurnalis asal Australia, Renea Henry.
Semua yang hadir saat itu dibuatnya takjub.
Tak terkecuali para warganet yang menonton videonya yang diunggah Renea di media sosial, baik Twitter maupun Instagram.
Ridho tak menyangka, aksinya itu bakal viral.
Saat itu, mereka hanya ingin menghibur diri setelah sama-sama lelah bertugas dalam mengamankan dan meliput aksi 22 Mei di Jakarta.
"Saya hanya ingin menghibur jurnalis dan ternyata mendapat respons positif luar biasa yang membuat saya tersanjung," kata Ridho saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/5/2019) malam.
Crime-fighting magicians. A bit of fun with these Sumatran police today who’ve been risking their lives to fend off rioters in #jakarta pic.twitter.com/WNyW3hW6JL
— Renae Henry (@renaehenry9) May 23, 2019
Ridho mengaku sangat senang bisa menghibur, apalagi di tengah suasana yang tegang, seperti aksi 22 Mei.
"Sejak 19 Mei saya diperbantukan ke Jakarta untuk mengamankan aksi 22 Mei. Saya bersyukur bisa menjalin tali silaturahim dengan jurnalis sekaligus menghibur mereka," katanya.
Ridho bercerita, sulap menjadi salah satu hobinya setelah ia mempelajarinya jauh sebelum dirinya menjadi anggota polisi.
"Awalnya saya belajar sama kakak setelah tamat SMA tahun 2010. Kemudian saya mendalaminya bersama komunitas sehingga bisa mahir," ujarnya.
Setelah mahir, Ridho kerap diundang mengisi sejumlah acara sulap di hotel, bahkan sempat mengisi acara di televisi lokal, Padang TV.
Namun, bagi Ridho, sulap hanyalah hobi yang bisa mengeluarkan energi positif bagi dirinya dan menghibur orang lain.
Dia tidak ingin itu menjadi sebuah pekerjaan dan sudah menyimpan cita-cita menjadi seorang polisi.
"Tahun 2013, saya ikut tes polisi dan akhirnya lulus. Setelah lulus, kegiatan saya mengisi acara sulap otomatis sangat berkurang. Tinggal selingan saja lagi," ujarnya.
Salah seorang rekan satu angkatan Ridho, Endra Mawardi, yang dihubungi secara terpisah, mengaku sangat takjub dengan kemahiran Ridho memainkan sulap.
"Saat itu, kami satu angkatan ada 69 orang. Seusai melakukan latihan bersama, tiba-tiba Ridho menghipnotis semuanya. Semuanya kena dan menuruti kemauan Ridho," tutur Endra.
Bagi Endra, Ridho merupakan sosok yang unik.
Dia menjalankan tugasnya sebagai anggota Brimob tanpa kendala, tetapi memiliki kemampuan bermain sulap yang tidak diragukan lagi.
Djoko mengaku, dirinya sudah lama mengetahui bahwa Ridho mahir bermain sulap.
Dia menuturkan, Ridho juga kerap menghibur kawan-kawannya yang kelelahan seusai latihan.
Di sisi lain, Ridho termasuk salah seorang anggota Brimob yang disiplin.
Hobi sulap tidak mengganggu tugas utamanya sebagai anggota Brimob.
"Lihat saja, saat jeda tugas pengamanan aksi 22 Mei, dia menghibur para jurnalis melalui aksi sulapnya itu. Ini pantas diapresiasi," katanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar