Menurutnya, Zaharie memiliki misi tertentu buat dirinya saat itu.
Guna melancarkan misinya tersebut, Zaharie melakukan sesuatu kepada First Officer (wakil pilot) Fariq Abdul Hamid (27) dengan mengancam, mengikatnya di bangku dan memplester mulutnya supaya tidak ribut.
Lantas apa misi Zaharie?
"Pilot itu pengagum berat Anwar Ibrahim (71) yang dipenjara dalam kasus sodomi.
Saat pesawat berada dekat Pulau Cocos di Samudera Hindia, pilot membuat berkomunikasi lagi dengan pemerintah Malaysia, meminta agar Anwar dibebaskan dari penjara," ujar Hiroshi Sugie.
Apabila permohonannya dikabulkan, maka diperkirakan pilot akan mendaratkan pesawatnya di Kepulauan Cocos tersebut sebagai bandara internasional.
Tentu saja pemerintah Malaysia menolak permohonan tersebut, sehingga sang pilot kesal dan memutuskan untuk bunuh diri bersama para penumpang.
"Komunikasi itulah yang disembunyikan pemerintah Malaysia bersama Malaysia Airlines dan saya tidak percaya kalau sejak jam 01.21 itu tak ada sistem komunikasi apapun diputus pesawat. Pasti masih ada komunikasi dengan pemerintah," kata dia.
Setelah permohonan sang pilot ditolak, pesawat itu diceburkan ke laut bukan dengan model tegak lurus.
"Kalau tegak lurus menceburkan ke laut pasti hancur. Tetapi pilot mencebutkan ke laut masih dengan hati-hati. Terbukti dengan pecahan sayap yang masih besar ditemukan tim pencari.
Hal itu tak akan sedemikian besar kalau pesawat tegak lurus menceburkan ke laut, pasti akan lebih hancur lagi," ungkapnya.
Lokasi jatuhnya pesawat MH-370 dikatakan Sugie berada di sekitar 2.000 kilometer sebelah barat Australia yang luas lautnya dan sangat dalam.
"Daerah itu pernah disisir tak juga ditemukan karena memang sangat luas dan dalam, jadi harus benar-benar tahu dengan pasti di mana jatuhnya pesawat tersebut. Memang daerah laut itu sangat sulit untuk pencarian," ungkapnya.
Hiroshi Sugie berharap pemerintah Malaysia dapat lebih terbuka lagi, jangan ada yang disembunyikan lagi sehingga semua menjadi jelas dan menjadi tenang bagi para keluarga korban.
Pilot Zaharie diketahui sempat berfoto bersama temannya menggunakan kaos hitam bertuliskan 'Demokrasi Telah Mati', yang menurut polisi sebagai motif bunuh dirinya setelah membajak pesawat MH-370.
Zaharie memiliki putri usia 27 tahun (2014) yang tinggal di Melbourne dan sehari sebelum kejadian tersebut Zaharie meminta semua keluarganya ke luar rumah.
Ditemukan alat simulator pesawat di rumah Zaharie dan pada chating dengan temannya dia menuliskan 'Saatnya untuk meningkatkan level simulator.'
Kemudian temannya sudah merasakan adanya keinginan Pilot Zaharie membajak pesawat saat itu.
Sebelumnya, pakar penerbangan menyebut bahwa hilangnya pesawat berpenumpang 239 orang itu adalah usaha bunuh diri sang kapten.
"Ini sudah direncanakan, ini disengaja, dan itu dilakukan selama jangka waktu yang panjang," ungkap Dolan dikutip dari Newsweek, Senin (14/05/2018).
Dolan juga menolak kemungkinan bahwa kelompok teroris berada di belakang insiden tersebut.
Source | : | Bangkapos.com,Tribun -kaltim.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar