GridPop.ID - Penyelidikan kasus pembunuhan dan mutilasi Fera Oktaria hingga kini masih terus bergulir.
Pasalnya, pihak berwajib masih belum bisa menamukan terduga pelaku yakni Prada DP.
Meski begitu, ruang gerak Prada DP sudah dipersempit dengan cara menyebarkan foto wajah miliknya.
Sebelumnya, mayat Fera ditemukan dalam keadaan tangan yang telah terpotong-potong di sebuah kamar penginapan pada Jumat (10/5/2019).
Perempuan yang bekerja sebagai kasir minimarket itu ditemukan dalam kamar nomor 06 Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindolo RT 05/RW 03, Keluragan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Ditemukan bekas menghitam pada wajah Fera yang diduga telah mengalami kekerasan sebelum dibunuh.
Fera juga ditemukan dalam keadaan tanpa busana.
Hampir sebulan berlalu, pihak berwajib masih belum juga menemukan terduga pelaku yang merupakan anggota TNI.
Belum lama ini, Kodam II Sriwijaya buka suara mengenai kesulitannya dalam mencari terduga pelaku Prada DP.
Melansir dari Kompas.com, Pangdam II Sriwijaya Mayjen Irwan mengatakan tim yang dibentuk untuk mencari keberadaan Prada DP kini masih di lapangan.
Mereka telah disebar ke beberapa titik yang kemungkinan akan didatangi oleh prajurit baru tersebut.
"Polri, Intel maupun POM masih mencari. Tempat tinggal keluarganya juga sudah kita datangi, mohon doanya agar pelaku tetap tertangkap," kata Irwan, usai gelar pasukan di Polda Sumsel, Selasa (28/5/2019).
Baca Juga: Bukan Sugeng, Polisi Ungkap Fakta Baru Penyebab Kematian Wanita Korban Mutilasi di Malang
Selama pelariannya, Prada DP tidak pernah menggunakan alat komunikasi.
Ia pun menduga jika kondisi pelaku saat ini dalam keadaan terdesak karena tak mendapatkan dukungan apapun karena menjadi buronan.
"Kemungkinan sembunyi ditempat yang tak ada alat komunikasi. Dia pun jarang menghubungi keluarga, seluruh nomor telepon saudaranya sudah dilacak. Tapi memang tidak ada komunikasi," ujarnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel,bangka pos |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar