AHY mengatakan kondisi sang ibu memburuk dan informasi tersebut ditegaskan oleh Rachland Nashidik, selaku Wakil Sekjen Partai Golkar.
Melalui akun Twitternya, Mahfud MD juga mengungkapkan firasatnya buruknya melihat kondisi Ani sebelum dinyatakan kritis.
Mahfud mengaku hatinya berdetak, saat melihat Ani merentangkan dan mengangkat tangannya ketika diberi kesempatan jalan-jalan di lingkungan rumah sakit.
"3 hr lalu, Rabu 29/5, sy melihat di TV Bu Ani Yudhoyono tampak agak gembira sambil mengangkat 2 lengannya dari kursi roda. Dia didampingi oleh Anisa Pohan. Sy tak tahu, apakah itu gambar lama atau baru, tp berita di TV Bu Ani gembira krn bs menghirup udara lg. Hati sy berdetak," tulis Mahfud MD dalam akun Twitter-nya.
Mahfud justru teringat firasat umum yang ada di Jawa, bila ada orang sakit serius tiba-tiba tampak sehat, artinya ia justru berpamitan.
Sy teringat pd fitasat yg umum di Jawa: jika orang sakit serius tiba2 tampak sehat dan komunikatif biasanya berpamitan utk wafat. Pagi itu sy mengajak isteri utk berdoa dan membaca Alfatihah utk Bu Ani. Batin saya berbisik, tampaknya sang ibu negara sdh akan segera pergi.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) June 1, 2019
Dan firasatnya benar, Sabtu (1/6/2019), turun kabar Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Grid. |
Komentar