GridPop.id - Ani Yudhoyono kini telah tiada akibat sakit leukimia yang menderanya.
Kepergian Ani Yudhoyono meninggalkan duka mendalam bagi berbagai kalangan.
Ani meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura.
Jenazah Ani dipulangkan ke Tanah Air pada Sabtu (1/6/2019) malam dan dikebumikan pada Minggu (2/6/2019) siang hari di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata.
Sebelum meninggal dunia, Ani sempat diizinkan menghirup udara di luar rumah sakit, setelah selama 3 bulan ia hanya berada di dalam bangsal perawatan,
Rona bahagia Ani tak bisa ditutupi saat diantarkan SBY dan Annisa Pohan berjalan-jalan keliling rumah sakit.
Bahkan, ia sempat mengunggah fotonya saat berjalan-jalan bersama sang suami tercinta.
Dalam unggahannya, Ani juga menuliskan rasa syukur dan terima kasihnya.
"Alhamdulillah setelah 3 bulan tidak menghirup udara segar, hari ini saya diperkenan dokter keluar ruangan untuk melihat hijaunya daun, birunya langit dan segarnya udara walau hanya 1-2 jam. Terima kasih Ya Allah.... Semoga kesehatanku semakin pulih. Mohon doa teman-teman semua."
Bahkan, Ani sempat diizinkan pergi di apartemen SBY yang berada di Singapura, meski hanya beberapa jam saja.
Hal tersebut bagi banyak orang merupakan peningkatan yang baik, akan tetapi ternyata Mahfud MD menilai bahwa ada firasat buruk saat Ani justru diperbolehkan untuk melakukan aktivitas sebebas mungkin.
Rabu (29/5/2019), Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung SBY dan Ani memberikan informasi buruk.
AHY mengatakan kondisi sang ibu memburuk dan informasi tersebut ditegaskan oleh Rachland Nashidik, selaku Wakil Sekjen Partai Golkar.
Melalui akun Twitternya, Mahfud MD juga mengungkapkan firasatnya buruknya melihat kondisi Ani sebelum dinyatakan kritis.
Mahfud mengaku hatinya berdetak, saat melihat Ani merentangkan dan mengangkat tangannya ketika diberi kesempatan jalan-jalan di lingkungan rumah sakit.
"3 hr lalu, Rabu 29/5, sy melihat di TV Bu Ani Yudhoyono tampak agak gembira sambil mengangkat 2 lengannya dari kursi roda. Dia didampingi oleh Anisa Pohan. Sy tak tahu, apakah itu gambar lama atau baru, tp berita di TV Bu Ani gembira krn bs menghirup udara lg. Hati sy berdetak," tulis Mahfud MD dalam akun Twitter-nya.
Mahfud justru teringat firasat umum yang ada di Jawa, bila ada orang sakit serius tiba-tiba tampak sehat, artinya ia justru berpamitan.
Sy teringat pd fitasat yg umum di Jawa: jika orang sakit serius tiba2 tampak sehat dan komunikatif biasanya berpamitan utk wafat. Pagi itu sy mengajak isteri utk berdoa dan membaca Alfatihah utk Bu Ani. Batin saya berbisik, tampaknya sang ibu negara sdh akan segera pergi.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) June 1, 2019
Dan firasatnya benar, Sabtu (1/6/2019), turun kabar Ani Yudhoyono meninggal dunia.
"Bu Ani Yudhoyono wafat. Inna lillah wa innaa ilaihi raji'un. Selamat jalan menuju istirahat panjang, namamu akan terus dikenang, Bunda," ujar Mahfud MD.
Foto yang dimaksud Mahfud MD merupakan foto yang diunggah Ani pada 16 Mei 2019 dan kemudian diunggah pula oleh Annisa dan Aliya Rajasa, sang mantu.
Dalam foto tersebut, Ani terlihat mengangkat tangan dan merentangkan tangannya sembari menyapa sekeliling rumah sakit.
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Grid. |
Komentar