GridPop.id - Nama Mayor Inf Sulaiman Hardiman mendadak viral.
Anggota TNI AD mantan Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/AVT memilih untuk pensiun dini.
Setelah 16 tahun mengabdi untuk negara, Mayor Inf Sulaiman Hardiman pensiun dari jabatannya sebagai Kasi Ren Ops Lat Bag Lat Rindam XVII Cenderawasih.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Mayor Inf Sulaiman Hardiman mengundurkan diri dari jabatannya sebagai TNI Angkatan Darat.
Mayor Inf Sulaiman yang pernah menjabat sebagai Danyonif RK 753/AVT dan pernah bertugas di Papua.
Hal ini terlihat melalui postingan sang mantan Komandan Batalyon Infanteri Khusus 753/AVT tersebut di akun Instagram pribadinya @sulaiman_hardiman.
Salah satu unggahan Mayor Inf Sulaiman yang mencuri perhatian terutama pada video singkat yang penuh haru.
Video yang diambil pada sekitar bulan Desember 2018 lalu memperlihatkan momen saat warga Papua terisak dan memeluk erat anggota TNI.
Lewat kolom keterangan Mayor Inf Sulaiman Hardiman mengungkap betapa mengharukannya momen saat itu.
Pasalnya, seorang pendeta merasakan rasa syukur yang mendalam usai kedatangan para TNI di wilayahnya.
Melalui keterangan lokasi, video tersebut diambil di Kabupaten Nduga, Distrik Keyam dan Batas Batu, Papua.
Pasalnya, wilayah di atas merupakan salah satu area rawan aksi dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).
Seperti yang dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, KKSB pipinan Egianus Kogoya berulang kali melakukan penembakan di Nduga dan melakukan ancaman bila aparat TNI dan Polri tak keluar dari kabupaten tersebut.
"Ini fakta di Distrik Mbua Kab Nduga Prov Papua
Apakah TNI tidak diinginkan kehadirannya disana..?
Saat TNI pertama masuk, tidak ada masyarakat yg tertinggal, semua mengungsi
Setelah TNI hadir mereka masuk kembali ke kampung dan menghampiri TNI dengan sukacita
"Rasanya seperti bangkit dari kematian" kata Pendeta Natalius Tabuni
#tni #infotni #tniad #koopstnipapua #kodam17," tulis @
sulaiman_hardiman.
Melalui kolom keterangan tersebut, Mayor Inf Sulaiman menerangkan kondisi awal para anggota TNI tiba di kabupaten tersebut.
Pasalnya, pada awal kedatangan para TNI dan polri, tak ada satu pun warga yang tinggal di sekitar Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Semua warga di wilayah tersebut mengungsi.
Namun, setelah kehadiran TNI di wilayah tersebut, warga berangsur kembali ke kediamannya.
Selain itu, seorang pendeta bernama Natalius Tabuni mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran para TNI di wilayah yang cukup rawan tersebut.
Kehadiran para anggota TNI tersebut tampak menjadi penenang atas rasa khawatir sebagian warga Papua di luar KKSB.
"Saya juga orang Kristen, mereka itu (KKSB) juga saudara-saudara kita semua, mungkin mereka lagi salah berpikirnya. Kita sama-sama ke gereja nanti hari Minggu, ingat sama Tuhan, ya bapak ya? Tidak mungkin saya bunuh bapak," ucap anggota TNI saat memeluk warga Papua yang sedang menangis terisak.
Unggahan aksi para anggota TNI dalam video tersebut lantas dibanjiri pujian.
Tak sedikit warganet yang merasa terharu saat melihat video yang dibagikan di Instagram Mayor Inf Sulaiman Hardiman (12/2018) itu.
lineoutout6258 Ini alasan saya menyayangi TNI dengan sepenuh hati.
eniherlina736 Semoga dengan adanya TNI di Papua, keadaan Papua semakin berkembang dan maju tentunya bang @sulaiman_hardiman.. Walaupun rasa terharu kami yakin TNI bisa
wella_difa05 Smga kita semua bsa hdup damai,,krn kita brsdra..
rna_nona Tiba2 ..ngalir, terharu..semoga semuanya selalu dlm lindungan Allah SWT
nanda_lilie Mengharukan.hidup TNI,smg komandan sll diberikan kesehatan yg prima untuk melaksanakan tugas yg berat ini.
Namun, tepat pada 31 Mei 2019 lalu, lewat akun Instagramnya, Mayor Inf Sulaiman Hardiman justru memutuskan untuk pensiun dini.
Mayor Inf Sulaiman Hardiman pensiun dini usai berdinas menjadi anggota TNI AD 16 tahun lamanya. (*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Grid. |
Komentar