Bukan hanya Ani Yudhoyono, saat itu Sarwo Edhie menikahkan tiga putrinya sekaligus.
Ani Yudhoyono mengisahkan cerita pernikahannya itu melalui buku "Ani Yudhoyono Kepak Sayap Putri Prajurit" yang ditulis Alberthiene Endah terbit tahun 2010.
Dalam buku itu, Ani Yudhoyono secara gamblang menjelaskan alasan kenapa ayahnya, yang dipanggil dengan sebutan Papi, menikahkan ketiga putrinya sekaligus.
"Begini anak-anakku, kalian bertiga sudah cukup umur untuk menikah. Papi juga tahu, kalian sudah punya kekasih yang baik untuk dijadikan suami. Jadi, kenapa tidak diresmikan saja bertiga sekaligus," ujar Sarwo Edhie pada tiga putrinya seperti yang diceritakan Ani Yudhoyono dalam buku tersebut dikutip dari Warta Kota.
Ketiga putri yang dimaksud adalah Wrahasti Cendrawasih atau biasa disapa Mbak Titiek yang lahir 6 Juli 1951, Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) lahir 6 Juli 1952, dan Mastuti Rahayu (Tuti) yang lahir pada 15 Juli 1953.
Saat itu, Wrahasti Cendrawasih berpacaran dengan Letjen (Purn) Erwin Sudjono (lulusan Akabri 1975).
Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono berpacaran dengan Susilo Bambang Yudhoyono (lulusan Akabri 1973).
Dan Mastuti Rahayu berpacaran dengan Kolonel (Purn) Hadi Utomo (lulusan Akabri 1970).
Anak pertama Sarwo Edhie Wibowo juga perempuan, yakni Wijiasih Cahyasasi (Mbak Wiwiek) yang lahir pada 27 Januari 1950 di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar