Selain dikenali dari baju yang dikenakan, keluarga juga mengenali korban dari tanda lahir bawaan yang ada pada korban.
"Kami yakin itu Karoman, dari tahi lalat yang ada di kaki kanannya. Makanya, selain melihat baju yang kenakan sebelum berangkat, ada tahi lalatnya itu," ujar Syarifudin saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Kamis (6/6/2019).
Syarifudin mengungkapkan, bila tidak ada firasat sebelum kepergian korban untuk mencari ikan di sungai.
Pihak keluarga merasa heran, ketika sejak pagi korban belum juga pulang dari mencari ikan hingga akhirnya memutuskan untuk mencari korban.
Setelah ditemukan, ternyata sudah meninggal dan dalam kondisi yang mengenaskan.
"Setahu saya, dia tidak ada musuh. Tetapi tidak tau kalau diluaran, karena kami tidak bisa melihat terus," ujar Syarifudin.
Menurut Syarifudin, biasanya ia pergi ke sungai untuk mencari ikat melewati sawah.
Source | : | Tribun Sumsel,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar