GridPop.ID - Pada bulan Desember tahun 2016 silam, warga Pulomas, Jakarta Timur sempat digegerkan dengan kasus pembunuhan sadis.
Warga dan polisi menemukan 11 orang dengan posisi saling bertumpukan di dalam kamar mandi sebuah rumah mewah Nomor 7A di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur.
Para korban disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter persegi.
Melansir dari Kompas.com, akibatnya enam orang tewas diduga karena kekurangan oksigen.
Sementara 5 orang lainnya yang selama harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Rumah mewah bergaya minimalis tersebut milik seorang pengusaha yang bergerak di bidang properti bernama Dodi Triono.
Dodi menjadi salah seorang korban yang tewas dalam kasus ini.
3 tahun berlalu, bagaimana nasib rumah mewah tersebut sekarang?
Melansir dari tayangan Youtube Century 21 Indonesia, seorang penjual rumah bernama Aldri Karmani mengatakan bahwa rumah tersebut sudah dibeli oleh seseorang.
Baca Juga: Jadi Target Pembunuhan, Dua Anggota Kopassus Kawal Moeldoko, Begini Cara Pengamanannya
Ternyata tak mudah untuk mencari pembeli yang mau membeli rumah mewah tersebut.
Setidaknya dibutuhkan waktu 1,5 tahun hingga rumah tersebut laku terjual.
Salah satu faktor yang membuat rumah tersebut sulit dijual adalah kisah dibaliknya.
"Pembeli bilang rumah setan, tapi pas mau beli malah mau dijual lagi, mereka bukan takut tapi cari untung," jelasnya.
Lantaran rumah tersebut pernah menjadi lokasi pembunuhan, Aldri selalu menerangkan secara detail isi rumah tersebut.
Tak terkecuali dengan lokasi bekas pembunuhan.
"Kita liatin semuanya ruang demi ruang, tempat kejadian semua kita liatin," ujar Aldri.
Hingga pada akhirnya rumah tersebut resmi terjual pada awal tahun 2019 ini.
"Proses makan waktu 6 bulan, alhamdulilah si pembeli tidak merasa rumah ini rumah angker," terangnya.
Tak hanya itu, rumah mewah tersebut ternyata pernah dijadikan sebagai lokasi uji nyali.
Melansir dari Tribun Sumsel, sang pembawa acara sempat mengunggah foto preview uji nyali tersebut di laman Instagram.
"Tantangan di malam jumat @intensindigo buat melihat dan merasakan apa yg terjadi di rmh almarhum pak Dodi korban perampokan dan pembunuhan sadis yg mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia #pembunuhan #perampokan #sadis #rcti," tulisnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,YouTube,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar