GridPop.ID - Seorang remaja mengalami kekerasan brutal dari teman-temannya yang lebih muda darinya.
Remaja tersebut bahkan sampai terluka parah di beberapa bagian tubuhnya.
Insiden itu bermula dari hal sepele yang tidak disukai oleh ketiga tersangka yang masih remaja itu.
Melansir Metro via Intisari, tiga remaja telah dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena menyiksa anak laki-laki berusia 15 tahun dengan membakar alat vitalnya dengan korek api.
Kyle Ashton (19) memimpin serangan brutal itu bersama Christopher Pyatt-Pierce (18) di flatnya di Highgate, Birmingham untuk menyerang bocah itu, seperti dilansir dari Metro, Selasa (18/6/2019).
Mereka mulai memukuli korban setelah ia menumpahkan minuman di lantai saat mengunjungi flat pada 29 September tahun lalu.
Sementara Lucy Pyatt-Pierce (18) merekam serangan enam jam tersebut di ponselnya.
Video tersebut menunjukkan bagaimana anak-anak itu menahan korban dan menyiksanya dengan kejam, melukai wajahnya dengan pisau dan rokok.
Dia juga babak belur akibat dipukul dengan tiang gorden.
Bahkan, korban juga diperintahkan untuk menjilat minuman yang tumpah dari lantai dan ketika korban menolak, mie dituangkan di atas kepalanya.
Pada hari Jumat Ashton, yang sekarang dari Hinckley, Leicestershire, dipenjara selama delapan tahun setelah dinyatakan bersalah karena cedera yang dialami korban menyebabkan kerusakan tubuh.
Lucy Pyatt-Pierce, dari Stirchley, Birmingham, dijatuhi hukuman empat tahun juga dinyatakan bersalah atas tuduhan yang sama.
Christopher Pyatt-Pierce, dari Perry Barr, Birmingham, dijatuhi hukuman dua tahun setelah dinyatakan bersalah atas dakwaan yang lebih rendah yaitu melukai ditambah penawanan.
Pengadilan Birmingham Crown mendengar bagaimana korban menderita luka-luka serius, termasuk luka dan hidung yang rusak parah, selama serangan yang dilakukan pada dini hari.
Pada insiden itu, korban dilucuti semua pakaiannya, ia tidak bisa melarikan diri setelah ketiga tersangka mengunci semua jendela dan pintu di falt.
Baca Juga: Jerry Aurum Mengaku Sudah Pakai Narkoba dari Sebelum Anaknya Divonis Leukimia
Korban dibebaskan setelah jam 5 pagi dan ditemukan oleh seorang anggota masyarakat.
Saat itu, korban berkeliaran di jalanan hanya dengan menggunakan kaos.
Pada awalnya korban mengatakan kepada petugas bahwa ia dirampok oleh orang asing karena ia takut 'dihancurkan' oleh kelompok tersebut.
Setelah memberi tahu petugas tentang apa yang terjadi sebenarnya, korban berhasil menunjukkan flat Ashton saat berkendara di sekitar Highgate.
Ketiga pelaku ditangkap dari alamat rumah mereka pada tanggal 1 Oktober.
Detektif Constable Sarah Proctor, dari West Midlands Police, mengungkapkan bahwa kasus tersebut sangat brutal yang dipicu hal sepele.
"Ini adalah serangan brutal dan merendahkan seorang bocah lelaki berusia 15 tahun yang dipicu oleh sesuatu yang tidak berbahaya seperti menumpahkan minuman di lantai," ucapnya.
Baca Juga: 8 Tahun Menikah Belum Miliki Momongan, Zaskia Sungkar Curhat Perasaannya Sering Ditanya Kapan Hamil
"Yang terjadi selanjutnya adalah cobaan yang berkepanjangan dan menakutkan bagi pemuda ini yang dia takuti untuk hidupnya sendiri.
"Semua jendela dan pintu terkunci di rumah; dia tidak punya cara untuk melarikan diri dan tidak satu pun dari tiga orang itu turun tangan pada tahap apa pun untuk mengatakan 'cukup sudah cukup."
"Saya berharap korban dalam pemulihan yang berkelanjutan dari episode ini yang dapat dimengerti memiliki dampak psikologis yang signifikan." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Tumpahkan Minuman di Lantai, Seorang Remaja Berakhir Tragis Setelah Diserang Secara Brutal Selama Berjam-jam oleh Tiga Temannya"
Source | : | Metro,Intisari |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar