Pada tahun fiskal 2018, pundi-pundi Ratu bertambah sekitar Rp 381 milliar dari pendapatan tersebut.
Baca Juga: Viral Kunci Setang Motor ke Kanan Bikin Maling Motor Menyerah, Ini Videonya
Selain itu, Ratu juga memiliki aset pribadi, termasuk koleksi perangko yang berharga, properti Kastil Balmoral di Skotlandia dan Perkebunan Sandringham di Norfolk.
Pada Mei 2019, tak lama setelah kelahiran cicitnya yang kedelapan, majalah Forbes memperkirakan total kekayaan Ratu Elizabeth II sebesar 500 juta dollar AS atau Rp 7 triliun.
Ratu memang tinggal di istana megah, memiliki banyak koleksi permata, koki pribadi, kepala pelayan dan pembantu rumah tangga.
Kendati demikian, ia juga memiliki kebiasaan berhemat dalam pengeluaran.
Yang termasuk dalam pengeluaran Ratu antara lain gaji semua anak-anaknya, kecuali Pangeran Charles yang menghasilkan uang sendiri dari the Duchy of Cornwall, sebagai hasil jerih payahnya menjalankan tugas kerajaan.
Ratu menggunakan uang dari Sovereign Grant dan The Duchy of Lancaster untuk membayar kembali Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward atas waktu yang mereka luangkan ketika bekerja atas nama keluarga.
Dia juga harus membayar gaji staf istana namun upah yang diberikannya saat itu dianggap cukup rendah.
Akibatnya, tahun 2015 anggota staf mengancam akan mogok jika mereka tidak mendapat kenaikan gaji.
Source | : | Kompas.com,Tribun Kaltim |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar