GridPop.ID - Warga Gang Sadireja, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung sempat digegerkan dengan penemuan mayat seorang pemuda pada Senin (8/7/2019) lalu.
Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Muhamad Diki Triawan (18).
Diki ditemukan oleh warga dalam kondisi duduk di atas motor.
Baca Juga: Ribuan Mayat Dibiarkan Berserakan di Tanah, Ini Dia Perkebunan Mayat yang Menyayat Hati
Melansir dari Kompas.com, tubuhnya dalam posisi telungkup tertopang jok motor seakan hendak mau jatuh, namun kakinya masih menginjak pedal motor.
Penyebab kematian Diki yang awalnya masih menjadi misteri, namun kini berhasil diungkap oleh polisi.
Kematian Diki diduga disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas saat berboncengan tiga dengan teman bermainnya.
Baca Juga: Miris, Minum Air Mayat Selama Seminggu Tanpa Sadar, Warga Luapkan Amarah Hingga Lakukan Hal Ini
Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (8/7/2019) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Ibrahim Adjie, depan bangunan No. 125, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
"Setiba di TKP hilang kendali kemudian menaiki trotoar dan terjatuh," kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung, Rabu (10/7/2019).
Ternyata sebelum kecelakaan tersebut terjadi, korban dan kedua temannya berboncengan tiga menggunakan sepeda motor dari rumah korban ke Jalan Braga, Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga: Gelar Ritual Sihir, Perempuan Ini Bunuh dan Simpan Mayat Pacarnya Sebulan Penuh
"Sampai di Braga mereka minum-minun," katanya.
Saat dalam perjalanan pulang mereka mengalami kecelakaan dan ketiganya pun luka-luka.
Dilansir dari Tribun Jabar, teman-teman Diki akhirnya mengantarnya pulang ke rumah.
Namun sesampainya di lokasi, gang rumah Diki ternyata dalam keadaan terkunci.
Lantaran takut dimarahi oleh orang tua korban, akhirnya kedua teman Diki memutuskan untuk meninggalkan mayatnya di gang.
"Mau diantar ke rumahnya tapi masih digembok, akhirnya saudara Diki ini disimpan di gang," ujar Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Anton.
Melansir Kompas.com, Anton mengaku tak tahu bagaimana kondisi Diki saat diantarkan oleh kedua temannya.
Menurutnya, yang pasti karena takut dimarahi oleh orang tua korban, kedua temannya itu akhirnya sepakat meninggalkan Diki di gang tersebut.
"Hasil koordinasi berdua itu daripada dimarahi orangtua," katanya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar