GridPop.id - Film horor Beranak dalam Kubur sangat terkenal di reanya.
Film era 70an ini dibintangi Suzanna.
Namun, siapa sangka bahwa ternyata fenomena beranak dalam kubur ini pernah terjadi dan bukan hanya sekadar mitos apalagi film horor belaka.
Beranak Dalam Kubur baru-baru ini kembali hangat diperbincangkan karena remake film Suzzanna yang kini diperankan oleh Luna Maya berjudul Suzzanna : Bernapas dalam Kubur.
Film Suzzanna : Bernapas dalam Kubur ini seolah-olah kembali membangkitkan memori penggemar film horor era 70an.
Dan buktinya, baru dirilis seminggu, film Suzzanna : Bernapas dalam Kubur sudah tembus 1,8 juta penonton.
Seperti yang baru-baru ini diunggah oleh akun Instagram milik sang Pemeran Utama, Luna Maya.
Luna Maya mengucapkan syukurnya karena film Suzzanna : Bernapas dalam Kubur berhasil tembus 1.803.683 penonton dalam 7 hari penayangan.
Lalu, bagaimana para ahli melihat fenomena beranak dalam kubur ini?
Ternyata kasus beranak dalam kubur pernah ditemui di Italia.
Tepatnya di Kota Imola, Bologna, Italia.
Seperti yang diberitakan oleh Tribun Jogja sebelumnya, sekelompok peneliti dari Italia mengungkap kasus medis aneh pada kerangka seorang perempuan yang berasal dari abad pertengahan.
Kerangka tersebut diperkirakan berasal pada tahun 7 Masehi.
Kerangka perempuan tersebut mengalami persalinan setelah ia meninggal dunia.
Dalam sebuah laporan yang dipublikasikan dalam jurnal World Neurosurgery, kesimpulan ini diperoleh para peneliti usai menemukan kerangka bayi yang diperkirakan berumur 38 minggu.
Kerangka bayi ini ditemukan di antara selangkangan kerangka seorang wanita deasa.
Lebih rinci lagi, laporan ini menjelaskan bahwa proses persalinan belum sepenuhnya tuntas.
Hal tersebut bisa dilihat dari kerangka bayi yang belum keluar secara sempurna.
Disebutkan bahwa bagian kepala hingga pinggang bayi sudah berada di luar.
Sementara bagian pinggang dan betisnya masih berada di dalam.
Para ahli sempat mengambil hipotesa bahwa kemungkinan perempuan tersebut meninggal dalam proses persalinan.
Lalu kemudian ibu beserta janin dikubur secara bersamaan.
Namun seorang pakar bioarkeologis bernama Sian Halcrow dari University of Otago mengungkapkan bahwa bisa jadi hal ini merupakan kasus kelahiran pasca kematian atau post mortem fetal.
Pendapat ini dikemukakan oleh Sian Halcrow karena kemungkinan post mortem fetal terjadi ketika proses pembusukan mayat terjadi.
Terutama ketika saat berlangsungnya proses penguraian tubuh yang kemudian menyebabkan rahim seperti diperas sehingga memaksa janin keluar dari tubuh.
Namun kasus ini tergolong sebagai kasus langka.
Di era modern, kasus ini pernah diketahui pernah terjadi pada Januari 2018 lalu di Mbizana, Afrika.
Saat itu, seorang wanita berusia 33 tahun dari Mbizana melahirkan bayi di dalam peti matinya.
Janin tersebut pun keluar dalam kondisi sudah meninggal.
Waduh, ternyata beranak dalam kubur bukan sekadar film horor belaka ya? (*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Grid. |
Komentar