GridPop.id - Penjual siomay keliling ini tampil beda dengan sepeda, gerobak dan pakaian warna pink yang menarik perhatian.
Penampilannya kemudian jadi sorotan banyak pihak.
Ya, Sriyono (65), penjual siomay asal Klaten ini sempat bikin geger pada tahun 2011.
Sriyono biasa berjualan siomay di daerah Jalan Barito, Jakarta Selatan.
Di balik cara jualannya yang unik, tersimpan kisah perjuangan yang patut untuk diacungi jempol.
Sriyono kerap menceritakan kisah hidupnya yang pernah menjadi seorang miliarder, hingga bangkrut dan harus berjualan keliling.
Baru-baru ini, seorang komentator bola Valentino Simanjuntak, yang khas dengan jargon 'jebret' nya, merekam aktivitas Sriyono.
Valentino kemudian membagikannya di laman Instagram pribadinya, Senin (29/7/2019).
"Pak ini siomay pink yang dulu itu bukan sih pak?" tanya Valentino kepada Sriyono.
View this post on InstagramPerjuangan si bapak siomay yg sudah untung milyaran skrg memulai lagi dari nol
"Ya, saya orangnya, saya pelakunya," aku Sriyono.
Valentino bahkan mengakui telah membeli buku karangan Sriyono.
"Oh bapak pelakunya? Saya beli bukunya loh pak, ini bapak sepedaan lagi?" tanya Valentino.
Sriyono mengakui kini tengah merintis kembali bisnisnya dari awal.
"Saya merintis dari minus, miss manajemen, karena nggak punya wanita saya, nggak punya istri, ini merintis lagi, saya enjoy aja, ini dunia saya kok," ungkap Sriyono.
Bahkan Sriyono akan memulai lagi usahanya dengan membuka sebuah toko.
"Bapak mau mulai lagi ya? dari kapan pak akhirnya mau mulai lagi?" tanya Valentino.
Tak hanya dengan membuka toko, Sriyono juga akan memanfaatkan sosial media untuk berjualan siomay.
"Ini udah mau buka, tanggal 1 buka saya, ada tokonya, mau online juga, coba saya manfaatin sosial media, ada pegawai," ungkap Sriyono.
Alasan di balik Sriyono memilih warna pink untuk menarik minat pembeli sangatlah mengharukan.
Melansir laman Nova.id, Selasa (30/7/2019), hal tersebut dimaksudkan untuk menarik hati kedua anaknya.
"Alasan pertama, buat menarik pelanggan. Kedua saya berharap bisa masuk media massa, lalu dikenal banyak orang, dan beritanya sampai ke anak-anak dan mantan istri saya," ungkap Sriyono.
Setelah Sriyono bercerai dari istrinya, dirinya mengaku kesulitan bertemu kedua anaknya.
Baca Juga: Mau Nikah, Mahasiswi di Aceh Tinggalkan Surat Wasiat hingga Ditemukan Gantung Diri di Kontrakan
"Warna ini (pink, Red.) adalah warna kesukaan anak saya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita. Biar mereka tahu kalau ayah mereka yang bernama Sriyono ini masih hidup dan sangat kangen sama mereka."
Sriyono mengungkapkan telah membuat siomay sejak tahun 1980 silam.
"Tahun 1979 saya bertemu dengan seseorang asal Bangka keturunan Cina yang mengajarkan saya cara membuat siomay," terang Sriyono.
Pedagang Siomay ini bahkan pernah bangkrut dan rugi hingga Rp 2 miliar.
"Tahun 2003, usaha siomay saya, Siomay Senayan, awalnya bisa memberi pemasukan hingga Rp 2 Milyar per tahun. Tapi usaha itu pun goyah,"
"Badai yang menerpa kian besar, usaha saya makin terpuruk. Saya kehilangan semua harta sampai pernah jadi tuna wisma di tahun 2008," ungkap Sriyono dilansir dari laman Nova.id.
Selain mempersiapkan diri untuk mengembangkan usaha, kini Sriyono juga tengah menulis buku keduanya.
(*)
Source | : | Grid.ID,Nova.id |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Gridaidi |
Komentar