GridPop.id - Ini kisah yang snagat menyedihkan.
Seorang gadis berusia empat tahun meninggal di pelukan orang tuanya.
Peristiwa ini terjadi setelah ia berjuang melawan tumor otak.
Keluarga Edie Molyneux mengumpulkan ratusan ribu poundsterling untuk perawatan eksperimental di Meksiko setelah dokter di National Health Service (NHS) di Inggris mengatakan kemoterapi dan operasi tidak akan membantunya.
Ibu dan ayahnya, Ashleigh dan Stephen merasa hancur.
Mereka juga mengumumkan kematian buah hatinya itu dalam unggahan Facebook dan mengatakan bahwa putinya telah "mendapatkan sayap malaikatnya" dan akan selamanya diingat sebagai inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya.
Mereka menulis, "dengan rasa sakit yang tak terlukiskan, kami harus memberi tahu kalian bahwa bayi kami mendapatkan 'sayap malaikatnya' pada pukul 1.30 siang kemarin sore."
"Saya benar-benar tidak punya kata-kata untuk mengatakan apa-apa lagi sekarang. Tolong simpan kami di hati kalian."
"Kami sedih dan tersesat, tetapi sangat bangga dengan betapa kerasnya Edie berjuang dan berapa banyak kehidupan orang-orang yang tersentuh akan perjuangannya. Sebuah inspirasi bagi kita semua."
Menurut laman Liverpool Echo , kondisi Edie, yang mengidap gleroma pelline intrinsik difus (DIPG), menyebabkan tumor agresif tumbuh di dasar otak dan tidak dapat diangkat secara operasi atau dilawan menggunakan kemo.
Sebuah halaman donasi untuk membantu Edie dan keluarganya telah mengangkat lebih dari £ 440.000 (Rp8,6 miliar) dan dikenal sebagai daya tarik 'Spider-Ede' karena cinta putri cantik itu kepada Spider-Man.
Pejuang kecil itu didiagnosis ketika dia berusia tiga tahun setelah menderita sakit kepala selama enam bulan yang semakin memburuk.
Dokter di Rumah Sakit Arrowe Park, Wirral, di mana keluarganya tinggal, awalnya mengira Edie hanya mengalami migrain, tetapi ada scan MRI mengungkapkan benjolan jahat yang tumbuh di batang otaknya.
Orang tuanya berharap pengobatan eksperimental di Meksiko akan membantu tetapi kondisi Edie terus memburuk.
Keluarganya sebelumnya berbagi gambar memilukan yang memperlihatkan Edie sedang berada di ranjang rumah sakit untuk meningkatkan kesadaran dan menunjukkan luka yang disebabkan oleh penyakit itu kepada publik.
Orang-orang yang mengikuti kisah Edie memberi curahan cinta simpati kepada keluarganya dan memuji semangat juangnya.
Seseorang berkata, "Keluarga kami sangat menyesal atas kehilanganmu. Kami mendoakan keluargamu, hati dan cinta kami bersama kamu semua. Beristirahatlah dalam damai pejuang kecil."
Selamat jalan Edie, semoga kau tenang di sisi Tuhan.
Komentar