GridPop.id - Masih ingat dengan komedian Gogon?
Ya, gogon meninggal dunia pada Selasa (15/05) 2018 di usia 58 tahun.
Rekannya di grup lawak Srimulat, Kadir, menyebut Gogon menghembuskan napas terakhirnya di Lampung sekitar pukul 05.00 WIB.
Kadir mendapat berita tersebut dari anak almarhum yang sedang berada bersamanya.
Diketahui Kadir, sahabatnya itu memang mengidap penyumbatan jantung atau jantung koroner yang sudah diderita selama 2 tahun terakhir.
Gogon bersikeras tak mau ke rumah sakit dan menolak pemasangan ring atau cincin yang bisa mencegah kerusakan otot jantung.
Menurut Kadir yang juga menemani saat-saat terakhir Gogon, sebelum kematiannya wajah Gogon tampak pucat dan bengkak.
Tak hanya itu, Gogon juga terlihat sudah lemas dan lebih banyak diam.
"Udah lemas, diam gitu. Biasanya suka bercanda dan mengobrol, tapi ini sudah pucet, wajahnya juga bengkak," tutur Kadir.
Gogon juga diketahui tak sadarkan diri di kamar hotel tempatnya menginap usai mengisi sebuah acara kampanye.
Salah satu anak Gogon yang ikut mengawal mengatakan, sempat meminta tolong pada Didi Kempot yang ada di hotel lain.
Setelah dilaporkan tak sadarkan diri, sang anak membawanya ke rumah sakit sementara Didi Kempot memesan tiket pesawat.
Sayangnya, setibanya di bandara, Didi diberitahu jika Gogon telah meninggal dunia.
Dilansir dari Kompas.com, penyakit jantung dan stroke adalah penyakit yang berada di urutan pertama sebagai penyebab kematian di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Namun dengan penanganan tepat, kematian akibat penyakit kardiovaskular bisa kita hindari.
Karena itu, kita perlu ketahui ciri-ciri penderita jantung koroner agar kita bisa lebih waspada terhadap penyakit ini.
Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah
1. Mual dan penurunan nafsu makan, umumnya merasa seperti kembung atau masuk angin.
2. Nyeri pada bagian dada akibat kurangnya asupan darah di bagian otot.
3. Keringat berlebih meski tidak melakukan aktivitas berat.
4. Sesak nafas karena kurangnya pasokan oksigen pada jantung.
Berkaca dari pengalaman ini, ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri jantung koroner dan pantangan makanan agar penyakit tersebut tidak semakin parah.
Penyakit ini bisa dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat.
Untuk itu, ada baiknya mulai menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman keras atau alkohol.
Mengatur pola makan juga bisa jadi salah satu solusinya.
Batasi asupan daging, unggas, atau ikan maksimal 150 gram per hari.
Kurangi juga konsumsi garam hingga kurang dari satu sendok makan guna menekan tekanan darah sehingga bisa mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.
Begitu juga dengan makanan tinggi kolesterol seperti gajih karena itu bisa jadi penyebab penyumbatan jantung.
Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang tinggi kandungan serat.
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Popi |
Editor | : | Popi |
Komentar