Terdaftarnya nama BJ Habibie sebagai pendonor mata menjadi bukti kesediaannya untuk memberikan kornea mata jika meninggal dunia nantinya.
Menurut Tjahjono menjadi pendonor mata tidak terbatas usia.
Seperti diketahui BJ Habibie telah menginjak usia kepala 8 saat mendaftar jadi pendonor mata, namun kondisi matanya masih sehat.
Mereka yang masih muda belum tentu matanya lebih sehat dari mereka usia tua.
"Ada pasien yang dioperasi saat usia 40 tahun. Dia mendapat donor dari orang berusia 80 tahun. Sekarang, orang yang dioperasi itu sudah berusia 80 tahun juga. Bayangkan, pada matanya ada kornea hidup 120 tahun," jelas Tjahjono.
Lebih lanjut, pihak Bank Mata tidak mengambil satu bola mata utuh dari pendonor, melainkan hanya bagian korneanya saja.
Tjahjono berharap banyak orang mengikuti langkah Habibie dan Ainun ini mengingat sangat banyak masyarakat Indonesia masih yang mengantre mendapat donor mata.
Dalam kesempatan tiga tahun lalu, BJ Habibie bercerita sering diajak istrinya, Ainun, untuk melihat orang dengan katarak.
Sejak saat itulah, BJ Habibie menaruh perhatian pada pengobatan katarak.
Menurut BJ Habibie, orang yang sebelumnya bisa melihat, kemudian terkena katarak akan mengalami penurunan kualitas hidup.
"Kalau tiba-tiba buta, Anda jadi tergantung orang lain. Produktivitas langsung anjlok. Anda tadinya mandiri, tiba-tiba jadi enggak mandiri lagi. Mau ke toilet, diantar," kata Habibie saat itu.
Source | : | Tribun Timur,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar