GridPop.id - Ini tentang kisah menyayangi sesama yang bikin haru.
Kisah mengharukan ini terjadi di Carolina Utara, Amerika Serikat.
Ini merupakan kisah nyata yang dialami seorang broker real estate dari Jacksonville, Carolina Utara, bernama Shelby Lynn.
Semua berawal ketika Shelby, bertemu dengan seorang pria tunawisma di jalan.
"Saya sedang di truk saya menunggu lampu lalu lintas,"
"Lalu saya melihat seorang pria memegang papan nama. Di papan itu tertulis: Butuh Bantuan. Akan dibayar di masa depan."
Shelby tak biasa memberi uang ke seseorang.
Tapi dia memutuskan untuk memberikan uang tunai kepada tunawisma itu.
Selain uang, Shelby memberikan juga kartu namanya.
"Aku ingat segalanya, Pakaian kotor yang ia kenakan di cuaca dingin. Lalu anjingnya yang dibungkus selimut dan bukan dirinya sendiri,"
"Aku juga bisa melihat rasa malu di matanya saat aku menawarinya uang. Aku mengucapkan doa untuknya dan pergi."
Suatu malam di tempat kerja, Shelby menerima telepon dari seorang pria yang mencari sebuah rumah untuk dibeli.
Pria yang melelponnya itu mengaku punya kartu nama Shelby.
Shelby dan pria itu pun mengatur janji untuk bertemu.
Begitu masuk ke lokasi tempat bertemu, mata wanita itu pertama kali tertarik pada seekor anjing gemuk yang duduk di jendela sebuah truk mewah.
Wanita itu merasa mengenali anjing itu.
Lalu, keluarlah dari truk pria yang meneleponnya itu.
Ya, pria itu adalah tunawisma yang pernah ia beri uang beberapa bulan yang lalu.
Kali ini, pria itu tampak begitu bersih dan berbeda.
Dia mengenakan kemeja berkerah, jins, sepatu boots, dan wajah bersih sehabis cukur.
Shelby langsung berpikir bahwa pria itu dulunya berpura-pura membutuhkan uang dengan pakaian kotor.
Namun kemudian Shelby mendapati fakta mengejutkan.
Dengan tangan terulur dan air mata, pria itu menyerahkan kartu nama Shelby yang sudah lusut.
Shelby hanya bisa terdiam.
Pria itu menjelaskan bahwa mantan istrinya telah mengambil semua miliknya, kecuali anjingnya.
Istrinya telah kabur dengan pria lain.
Pada saat itu, dia mengaku memang membutuhkan bantuan kecil.
Ternyata, pria itu adalah seorang insinyur.
Dia kini punya pekerjaan baru yang menjanjikan.
Pekerjaan barunya menjadikan dia memiliki kehidupan baru.
Pria 'tunawisma' itu mengatakan hendak membeli rumah untuk seorang temannya.
Dia berkata itu niatnya untuk membalas budi, seperti yang ia tulis di kardus bahwa ia akan membalas perbuatan baik itu di masa depan.
Apa yang Shelby pelajari pada malam itu adalah, kita tidak pernah tahu apa yang telah terjadi seseorang dalam hidupnya.
Kita terbiasa menilai dari luar tanpa mengetahui situasinya.
(*)
Komentar