Tak gentar, Niki malah memperingatkan orang-orang yang ingin berurusan dengannya.
"Idiot. Plus miskin yang mukanya kaya a** yang tinggal di Bali itu enggak sebut nama gue dengan lengkap enggak akan gue ladeni. Promosinya murahan banget. Cuihh, biar apa loe bikin bikin tulisan gitu. Eggak punya uang buat biayain bini loe. Kasian amat, jual aja bini loe ke kota laku tuh. Daripada hidup loe ngusik-ngusik orang-orang mulu. Mam*** aja loe sana. Peringatan.Kalau elo enggak punya ilmu tinggi, jangan berani beraninya lawan nyai, bertapa dulu di sana," tulis Nikita Mirzani di Insta Storynya.
Unggahan dari Nikita Mirzani serta Jerinx SID itu pun sempat tersebar ke sejumlah akun gosip di Instagram dan yang menuai komentar beragam.
Seolah ingin membalas, Jerinx SID menuliskan postingan yang diunggah pada sabtu (21/9/2019).
Jerinx mengunggah jadwal lengkap penampilan yang penuh hingga bulan Desember mendatang.
Selain Jerinx SID juga menuliskan caption menohok untuk Nikita Mirzani.
"Jangan BANGGA dipanggil NYAI di Bali. Di sini hanya perempuan berperilaku iblis yg dipanggil dengan sebutan itu. Saya pribadi tidak setuju dan ingin agar kata sexist tersebut dihapus dari pergaulan."
"Saya pamer jadwal manggung utk bungkam mereka yg menuduh saya ga ada kerjaan. Di poster ada foto istri karena hasil manggung utk memanjakan keluarga. Perihal sukses/tidak, alhamdulillah saya cukup, band2 saya sibuk konser, bar dan usaha sandang saya jalan, Hostel saya apalagi."
"Saya iri dengan seleb metropolitan? Maaf. Saya sudah puas keliling Indo/dunia. Google Superman Is Dead, hanya Benua Afrika saja yg belum kami kunjungi utk konser, di mana kami diundang dan ditonton oleh WNA, bukan konser di depan TKI saja."
"Prestasi idolamu apa selain pamer duit, pamer privasi settingan, umbar drama agama, pamer foto anak buat narik simpati. Apa?"
"Semesta tidak pernah tidur, dan yang lebih pasti lagi, kuasa Semesta jauh di atas ilmu hitam se Nusantara. Kebaikan tak butuh jampi-jampi, 2020 kau kan mati." tulis Jerinx SID.
Source | : | Instagram,Tribun Timur |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar