Ia justru terpikir tentang biaya yang akan ia bayar nantinya di rumah sakit.
"Pas ditusuk gue nggak pikir bakal mati, gue mikir bakal biaya mahal nih," ujarnya.
Setelah kejadian itu, Paopao pun merasakan banyak kasih sayang dari orang sekitar.
Ia mengaku banyak orang yang peduli dengan dirinya.
Hal itulah yang membuat wanita berambut panjang itu merasa tetap percaya diri untuk bangkit.
"Yang jenguk juga banyak banget, jadi nggak ada felling down gitu," ungkapnya.
Meski mengalami kejadian nahas tersebut, Paopao mengaku tak memiliki trauma sedikit pun.
Bahkan kondisinya kala itu dapat pulih dengan cepat.
"Orang kan takut aku trauma atau apa, sampai didatengin psikiater terus dibilang nih anaknya nggak kenapa-kenapa,"
"paru-paru bocor, limpa juga bocor, tapi bisa pulih dengan cepet banget, dokter juga sampe heran, cuma 2 mingguan kayaknya," paparnya.
Paopao sendiri menganggap hal tersebut sebagai mukjizat dari Tuhan yang tak patut untuk diratapi.
Ia juga cukup bersyukur karena kala kejadian masih d selamatkan oleh seorang supir yang parkir tepat di depannya kala itu.
"Yang aku cuma tahu itu rangkaian mukjizat gitu sih, tiba-tiba ada mobil parkir di depan ku, terus dia nolongin aku, mungkin kalo nggak ada dia udah 50 tusukan mungkin ya," pungkasnya.
(*)
Komentar