GridPop.ID - Banyak anak banyak rezeki, kepercayaan tersebut seolah masih melekat pada masyarakat.
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, sempat viral curhatan seorang ibu muda asal Malaysia yang telah melahirkan lima anak dalam waktu lima tahun.
Seorang perempuan bernama Nissa Hashim telah membagikan cerita kehidupannya menjadi ibu muda setelah memutuskan menikah di usia dini.
Baca Juga: Artis Ini Kaget Pergoki Kondisi Tak Lazim Saat Saksikan Jasad Sahabatnya: Saya Harus Membaliknya!
Melalui akun Facebook Nieyssa Hasim pada Rabu (12/6/2019), ia membagikan kisahnya menjadi seorang ibu muda yang telah merawat 5 anak kandungnya.
Dari tahun 2012 hingga 2017, Nieyssa Hashim terus dikarunia anak hingga akhirnya memiliki 5 anak dalam usia 25 tahun.
Curhatan hatinya tersebut menyita banyak perhatian netizen hingga menjadi viral.
Senasib dengan Nissa, seorang wanita asal Bukit Merapih, Pangkal Pinang, Kepulauan Belitung ini juga memiliki banyak anak, yakni 8 amak.
Bukan hanya banyak anak, wanita berusia 31 ini juga mendulang rezeki karena sukses menggeluti bisnis penjualan jamu.
Wanita tersebut juga rajin mengonsumi jamu hingga kini menjadi usaha yang meraup omzet hampir ratusan juta per bulan.
Dilansir dari Kompas.com, adalah Dewi Hartanti yang memutuskan untuk menikah muda, tepatnya saat masih SMA berumur 16 tahun.
Setelah melahirkan anak pertama, istri dari M Ali (42) ini melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Selama kuliah, tiga anaknya lahir. Berlanjut setelah menamatkan kuliah, Dewi tetap menikmati masa suburnya. Alhasil empat anak kembali lahir.
"Alhamdulillah sekarang delapan anak, empat laki-laki dan empat perempuan. Yang sulung Aria 14 tahun, sementara yang bungsu Ibrahim umur 1 tahun," kata Dewi saat berbincang di rumahnya, Sabtu (5/10/2019).
Rupanya, memiliki banyak anak merupakan dorongan dari orang tua lantaran Dewi terlahir dua bersaudara.
Teman-teman Dewi pun juga dibuat dengan ibu delapan anak itu.
Pasalnya hingga kini Dewi masih terlihat energik dan tubuhnya masih singset berbeda dengan kebanyakan wanita yang akan melar setelah melahirkan.
Bahkan, sepekan setelah melahirkan sang buah hati, Dewi justru sudah menjalani aktivitasnya dengan menyetir mobil.
"Jadi banyak yang heran, 'kamu itu minum apa sampai bisa seperti orang belum melahirkan?" ucap Dewi menirukan perkataan teman-temannya.
Dilansir via Tribun Style, Dewi menceritakan perihal ramuan jamu yang diminumnya setiap hari.
Uniknya, dari cerita-cerita itu, jamu yang diracik orangtua Dewi mulai mendapatkan pesanan.
"Ada yang memesan untuk kesuburan, datang bulan maupun untuk keputihan. Selain itu ada juga jamu yang untuk kebugaran," kata Dewi.
Dari pesanan teman-temannya itu, rupanya jamu yang biasa diminum Dewi semakin diketahui masyarakat luas.
Tak hanya mengandalkan omongan teman-temannya, Dewi juga menggunakan media penjualan online untuk memasarkan jamu tersebut.
Diketahui, kini pembeli jamu racikan Dewi tidak hanya warga Bangka Belitung, tapi merambah hingga berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara seperti Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Swiss.
Pesanan yang kian ramai membuat Dewi membuka cabang usaha jasa pengiriman di dekat rumahnya.
Ia pun kini telah membuat merk jamu sendiri bernama "Dewi Mak Ganak".
"Mak Ganak artinya Mak Gaul Banyak Anak," ujar Dewi.
Dari segi keuntungan, rupanya Dewi bisa meraup omset Rp 60 juta sampai Rp 70 juta per bulan.
Setiap jamu dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp 20.000 hingga Rp 100.000 untuk kemasan paket.
Jamu Mak Ganak, kata Dewi, diolah dari rempah-rempah asli Bangka.
"Bahan-bahan yang sudah dikenal seperti kunyit, pinang muda dan jahe," ujar dia.
Suksesnya usaha penjualan jamu Dewi tak bisa dilepaskan dari testimoni para pelanggan di media sosial.
Banyak yang mengaku puas dan berhasil mendapatkan keturunan setelah meminum jamu Mak Ganak.
"Ada pembeli dari Betung, Palembang yang tidak menstruasi selama tujuh tahun. Setelah minum jamu, sehari setelahnya langsung datang bulan. Kemudian di Toboali Bangka Selatan sudah enam tahun, akhirnya datang juga," ujar Dewi
Jamu racikan Dewi itu dipercaya tidak hanya untuk kesuburan laki-laki dan wanita, tapi juga membantu memperkuat janin dan stamina ibu hamil.
Kini jamu Mak Ganak tersebut telah mengantongi surat izin usaha dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar