Selanjutnya pada tahun 2013, SA pernah bercerita tentang sesuatu yang disebutnya sebagai 'saudara-saudara' di Suriah dan berkeinginan untuk ikut berjihad.
Tak hanya itu, Alex menceritakan saat itu SA menyebutkan bahwa ia menolak paham Pancasila dan menganggap pemimpin-pemimpin juga kafir.
Alex pun tidak sependapat dengan sahabatnya tersebut.
"Dia nunjukin seperti bendera, panji hitam itu. Menolak Pancasila, tapi saya berbeda pendapat. Saya tetap NKRI harga mati," katanya.
Di tahun 2015, SA bertemu dengan istrinya yang bercadar. Bersama keluarganya, SA tinggal sekitar dua bulan di Alfakah VI.
"Sampai akhirnya dia meninggalkan rumah itu. Tak tahu kemana. Sampai akhirnya sekarang. Tak tahu aku sampe segini. Berarti tekat dia sudah bulat. Gemblung," katanya.
Melansir Kompas.com, proses penyerangan tak hanya dilakukan SA seorang, ia ditemani oleh istrinya FD (sebelumnya disebut FA).
Source | : | Kompas.com,Tribunjakarta.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar