"Akhirnya, ketika ada musibah (pada Wiranto) yang harusnya kita merasa prihatin, belum tentu hal yang sama dirasakan mereka (yang kecewa).
Ini malahan jadi kabar gembira, berita yang menyenangkan," paparnya.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang menuding jika insiden ini hanyalah sebuah settingan belaka.
Melansir Tribun Bogor, tenagah ahli Deputi IV KSP, Ali Mochtar atau Ali Ngabalin menjelaskan kondisi darah yangtidak terlihat usai Wrianto ditusuk.
Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan dokter menyebutkan luka tusukan yang dialami Wiranto memiliki kedalam 10sentimeter.
"Menurut keterangan pak Terawan dua tusukan, kedalamanya sekitar 10 cm, " kata Ali Ngabalin.
"kalau dari luar darahnya memang tidak terlalu banyak , tetapi karena dalam dinding perut itu senjata tajam menembus usus kecil, diperkirakan darah yang tertampung itu sekitar 3 liter, jadi memang ada masa yang kita khawatirkan kemarin," kata Ali Ngabalin seperti yang dikutip dari tribun Bogor.
Lebih lanjut Ali mengungkapkan penjelasan dokter, luka ada luka sobek sepanjang 6 senti yang terdapat di perut Wiranto.
"Tersobek dari kiri ke kanan dua tusukan itu sekitar 6 centi jadi menembus perut sampai ke usus kecil menurut keterangan dokter," kata Ali Ngabalin.
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar