Hendar menceritakan ia cukup lama mengantre saat memesan karena keadaan cukup ramai kala itu.
"Di situ (KFC) lama karena ngantre panjang. Ada sekitar 40 menit," terangnya.
Saat menuju tempat di mana motornya terparkir, ia tak melihat lagi motor honda beat miliknya.
"Dicari-cari kok enggak ada motornya. Saya ling lung. Loh, motor saya di parkir di sini tapi enggak ada," bebernya.
Rekan-rekan sesama ojek daring ikut membantu mencarikan motor Hendar.
Tak kunjung ketemu, Hendar tetap mengantarkan pesanan dengan bantuan temannya. Diakui Hendar motor tersebut adalah alat baginya untuk mencari uang.
Bahkan motor tersebut ia beli secara angsur dan belum lunas.
Dari motor yang masih mengangsur ini, Hendar harus mencukupi kebutuhan hidup kedua anaknya yang masih sekolah.
Sebelumnya, Hendar pun mengalami kejadian nahas lainnya. Ia pernah mendapat orderan fiktif hingga rugi sampai Rp 660 ribu.
Saat itu, Hendar mendapatkan orderan pelanggan untuk makanan paket Burger King.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar