GridPop.id - Memiliki anak tentu saja dinanti-nantikan bagi sebagian besar orang.
Ini kisah seorang laki-laki yang sangat senang mengetahui bahwa pacarnya hamil.
Meski menjadi orang tua tidak mudah, pemuda tersebut sangat bersemangat untuk menghadapi tanggung jawab menjadi seorang ayah.
Namun, kegembiraan segera berganti menjadi duka saat ia menemukan rahasia mengejutkan dari pacarnya.
Teman pemuda tersebut menceritakan kisahnya dalam sebuah halaman Facebook.
Dalam unggahan tersebut, laki-laki yang dimaksud ditulis dengan nama Mark yang berasal dari Bacolod, Filipina.
Ia lulusan jurusan akuntasi dan bekerja sebagai manaher di sebuah perusahaan.
Mark memiliki pacar bernama Lor. Mereka lulus dari sekolah yang sama dan menjalin kasih sejak duduk di bangku SD.
Mark dan orang tua Lor sudah sangat dekat.
Mereka telah berpacaran selama 8 tahun dan aktif secara seksual.
Mereka melakukannya sebanyak 4 kali dalam seminggu tanpa alat pelindung.
Dia tidak takut melakukannya karena orang tua Lor sudah menyukainya.
Mark memiliki pekerjaan stabil yang bisa memberikan masa depan untuk calon anaknya kelak.
Akhirnya harapannya menjadi kenyataan, Lor hamil.
Namun, Mark menyadari pacarnya yang sedang hamil mulai menjadi semakin cemas.
Dia memperhatikan Lor selalu ditelepon seseorang.
Dia juga sepertinya menyembunyikan sesuatu darinya.
Namun Mark tidak curiga karena dia percaya dengan Lor.
Suatu saat Lor sedang mandi dan teleponnya berdering.
Mark tidak kuasa untuk memeriksa telepon itu.
Dia tidak mengangkat telepon namun membaca pesan di telepon itu.
Apa yang dia lihat benar-benar membuatnya hancur.
Dia sadar bahwa anak yang dikandung pacarnya bukan anaknya.
Ketika Lor keluar dari kamar mandi, Mark tak kuasa menahan tangis.
Lor langsung tahu apa yang terjadi ketika melihat memegang telepon Lor.
Mark menunju tembok dan keributan itu didengar oleh orang tua Lor.
Mark akhirnya meninggalkan Lor meski masih mencintainya.
Ia tidak bisa memaafkan pengkhianatan itu.
"Untuk Lorain, aku minta maaf dan aku mencintaimu. Maksudku aku masi mencintaimu dan akan selalu mencintaimu.”
“Terimakasih telah mengkhianatiku dan mematahkan harapanku menjadi seorang ayah. Mungkin Tuhan punya tujuan mengapa semua ini terjadi", pesan Mark kepada Lor seperti dikutip Tnp.ph.
(*)
Komentar