"Mamak saya itu salahnya dimana. Kok mamak saya yang diikut-ikutkan? Mamak saya itu bukan kader dan bukan tim sukses dari calon mana pun. Kenapa dikucilkan seperti itu," protes Siti.
Masalah ini pun akhirnya sudah diluruskan oleh Kasi Pemerintahan Pj Kades Hadiluwih, Iwan Budiyanto.
Pihaknya mengatakan permasalahan yang dialami Suhartini sudah diselesaikan dengan Ketua RT setempat.
Menurutnya ada miskomunikasi terkait indikasi beda pilihan pilkades.
"Tidak ada istilahnya boikot memboikot kaitannya dengan hubungan ke masyarakat utamanya di hajatan," ujar dia. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Bunga Mardiriana |
Editor | : | Bunga Mardiriana |
Komentar