Dalam kiriman foto Leo Nababan melalui grup WhatsApp, dr Terawan tampak sedang berada di dalam rumah sakit dengan beberapa dokter Jerman.
Selanjutnya, dr Terawan bertemu dengan Presiden ke-3 BJ. Habibie.
Dalam satu forum, tampak dr Terawan sedang menadatangani dan menunjukkan berkas nota kesepahaman.
Terapi cuci otak dengan Digital Substraction Angiography (DSA) diklaim dr Terawan bisa menghilangkan penyumbatan di otak.
Diketahui Penyumbatan pada otak menjadi penyebab stroke.
Namun, metode cuci otak yang dikenalkan Terawan menuai pro dan kontra.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kepala RSPAD Gatot Subroto, dr Terawan Adi Putranto begitu sedih mendengar pemberitaan dirinya diberhentikan dari keanggotaan IDI sementara waktu.
Padahal banyak yang mengaku hasil pekerjaan dr Terawan berhasil, termasuk sejumlah politisi ternama hingga seorang perdana menteri.
Kepada rombongan Komisi I DPR, dia bahkan mengaku belum sempat menerima surat yang saat ini tengah diviralkan tersebut.
"Jujur, saya sedih mendengar ini. Sampai sekarang bahkan saya tidak tahu suratnya seperti apa?" kata dia di aula utama Gedung RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Dijelaskan olehnya kepada anggota komisi I DPR, surat itu sebenarnya merupakan surat rekomendasi rahasia atas sidang yang sudah dilakukan pada 2015 lalu.
Ketika itu, sudah tidak ada lagi permasalahan mengenai cara dia melakukan perawatan dengan metode DSA.
Pasalnya, metode itu sudah melalui riset enam orang doktor dan menghasilkan 12 jurnal ilmiah.
"Metode ini juga sudah saya presentasikan di Universitas Hasanudin, Makassar bersama lima orang doktor lainnya. Soalnya, ini juga menjadi disertasi saya," urainya.
Komentar