GridPop.ID - Pemilihan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI dalam Kabinet Kerja Jilid 2 menuai beragam respon.
Ada beberapa pihak yang setuju atas keputusan ini dan ada pula pihak yang kurang setuju dengan keputusan Presiden Jokowi menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menhan.
Salah satu pihak yang tidak setuju adalah organisasi massa sukarelawan pendukung Jokowi (Projo).
Diberitakan Kompas.com, ormas yang telah mendukung Jokowi hingga dua periode itu kurang setuju dengan keputusan Presiden Jokowi.
"Ada kekecewaan soal Prabowo jadi Menhan mengingat Prabowo rival yang cukup keras waktu itu. Kami bertarung cukup keras."
"Akan tetapi, sekarang menjadi Menhan," ujar Sekretaris Jenderal Projo Handoko dalam konferensi pers di kantor DPP Projo.
Berbeda dari Projo, respons dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Milenial Arief Rosyid Hasan lebih positif.
Menurut Arief, sejumlah figur seperti Erick Thohir, Bahlil Lahadalia, Wishnutama, dan Nadiem Makarim adalah figur-figur yang selama ini memperoleh tempat di hati milenial.
"Saya pikir mereka adalah orang-orang terbaik yang dimiliki bangsa kita," ujar Arief Rosyid lewat pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.
Nama-nama tersebut menginspirasi milenial untuk terus berkontribusi positif terhadap bangsa.
Selang beberapa waktu, Ketua Bidang Organisasi DPP Pro Jokowi (Projo), Freddy Alex Damanik menilai, Prabowo Subianto adalah seorang patriot sejati sehingga wajar menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Pernyataan ini justru berbanding terbalik dengan kenyataan sebelumnya, bahwa ada beberapa anggota Projo yang kurang setuju Prabowo Subianto menjadi Menhan RI periode 2019-2024.
Berbanding terbalik dari pernyataan Sekjen Projo, Freddy justru mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Prabowo.
"Pak Prabowo ini kan harus kita akui beliau ini patriot sejati kan," ujar Freddy seperti yang dikutip dari Kompas.com.
"Jadi beliau ini ingin menunjukkan, membuktikan kepada rakyat Indonesia ini bahwa beliau ini juga punya keinginan besar untuk membangun bangsa ini," kata Freddy.
Freddy mengatakan, saat ini sejumlah anggota Projo masih kecewa dengan langkah Jokowi memasukkan Prabowo Subianto di Kabinet Kerja menjadi Menteri Pertahanan.
"Jadikan tekanan dari grassroot atau akar rumput itu dahsyat sekali ini bagaimana," kata Freddy.
"Kami bukan mau mengungkit cebong-kampret lagi, bukan."
"Tapi sejak 2014, 2019 pertarungan kita itu, apalagi di grassroot itu khususnya untuk pak Prabowo itu dahsyat sekali," ujarnya.
Namun, ia yakin, pekan depan seluruh anggota dapat menerima dengan baik.
"Saya yakin ya tidak seketika reda, tetapi minggu depan ini udah ademlah," paparnya. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar