Pendiri startup ride hailing Gojek tersebut masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju dengan masa bakti 2019-2024.
Jokowi memang menarik beberapa tokoh muda di kabinet barunya. Nadiem yang masih berusia 35 tahun ini menjadi menteri termuda di antara mereka semua.
Presiden pun merasa perlu menyesuaikan penggilan ke Nadiem saat memperkenalkannya ke publik.
"Saya manggilnya mas aja karena masih muda, Mas Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan sejumlah menteri lain.
Sebelum didapuk menjadi menteri, Nadiem mengatakan telah resmi mundur dari jabatannya di GoJek Indonesia.
Otomatis, kini lulusan Brown University dan Harvard University itu tidak memiliki kewenangan apa pun di GoJek.
Hal itu juga diamini startup decacorn tersebut dengan mengumumkan co-CEO baru, yakni Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi.
Kendati demikian, Nadiem masih memiliki saham di startup yang ia dirikan sembilan tahun lalu. Nadiem sendiri diketahui memegang saham dari pendanaan seri D, E, dan I.
Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018.
Total saham yang dimiliki Nadiem adalah 58.416 lembar saham. Jumlah itu setara 4,81 persen dari modal ditempatkan GoJek, yakni sebanyak 1,21 juta saham. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Warta Kota |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar