Tak hanya Jokowi, rupanya Prabowo juga memiliki alasan tersendiri kenapa ia mau menerima tawaran Jokowi untuk mengisi jabatan Menteri Pertahanan.
Dilansir dari Tribun Timur, Mantan juru kampanye Prabowo dalam Pilpres 2019, Eggi Sudjana mengungkap alasan Prabowo menerima tawaran Jokowi untuk menjadi Menhan.
"Saya sebagai pendukung Prabowo, dan saat beliau masuk di situ (kabinet Presiden Joko Widodo), saya terima rasionalitasnya," ujar Eggi.
Menurut Eggi, Prabowo tak ingin Indonesia mengalami perang saudara sebagaimana terjadi di Yaman, Lebanon, Suriah dan Bosnia.
Eggi menyebut kekhawatiran itu terucap langsung dari mulut Prabowo.
"Anda tahu Yaman, Suriah, Lebanon, Bosnia dan lain-lainnya perang saudara, saling bunuh-membunuh. Sementara pendukung saya (Prabowo) 68 juta berdasarkan riil hasil pemilu," ujar Eggi.
"Bagaimana kalau dibenturkan dengan fakta yang ada? Bisa saling bunuh, bisa membahayakan bangsa kita," lanjut Eggi menirukan ucapan Prabowo.
Salah satu bukti nyata adalah kerusuhan yang dapat dengan mudah terjadi di Papua.
Oleh sebab itu, Prabowo terpaksa mundur dari arena pertarungan politik dan memilih bersatu dengan rivalnya dalam Pilpres 2019.
Prabowo, lanjut Eggi, juga pernah menyatakan bahwa jabatan dan popularitasnya dikorbankan untuk menjaga tumpah darah Indonesia.
"Saya dukung begitu (pilihan Prabowo), sebab saya dukung bangsa ini. Makanya kami tidak protes. Kami ikhlas. Saya setuju dengan pertimbangan rasional dan kebangsaan ini " jelas Eddi. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribuntimur.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar