KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN
Iptu Akbar saat bersimpuh dan memohon agar massa tidak melukai warga lainnya.
Kapolsek Cempa, Iptu Akbar berusaha melerai kedua belah pihak. Namun, aksi kekerasan tak mampu dicegah.
Saat suasana semakin memanas, sejumlah warga lainnya mengejar pekerja dan menghunuskan golok dan parang.
Baca Juga: Diduga Dijebak Kasus Narkoba, Video Penangkapan Seorang Pemuda di Sebuah Gang Bikin Geger, Begini Komentar Polisi
"Saat terjatuh, korban kemudian nyaris ditebas oleh warga yang sudah menghunuskan goloknya. Karena situasi emosi, saya kemudian berinisiatif bersimpuh, memohon agar tidak menebas korban," kata Akbar.
Melihat Akbar berlutut sambil memohon di hadapan mereka, warga akhirnya merasa tenang, emosi mereka mulai mereda.
Tak hanya berlutut, Akbar pun merapatkan kedua telapak tangannya hingga sejajar dengan wajah dan memohon agar massa tidak melukai pekerja tambang yang sudah jatuh terkapar.
Baca Juga: Menikah di Kantor Polisi Lantaran Pengantin Pria Seorang Tahanan, Penampilan Mempelai Wanita sungguh Memprihatinkan: Tak Ada Riasan dan Pelaminan!
Dilansir dari Tribun Timur , aksi heroik Iptu Akbar dibagikan oleh akun Instagram @tribratatvhumaspolri
Dalam video berdurasi 1 menit itu, terlihat Iptu Akbar berlutut sambil memohon agar massa yang membawa parang tak bertindak lebih sadis lagi.
View this post on Instagram
*LINDUNGI KORBAN AMUK MASSA KAPOLSEK INI RELA BERSIMPUH DAN MEMOHON BELAS KASIH* Video aksi heroik Kapolsek Cempa Polres Pinrang, Iptu Akbar yang rela bersimpuh di tanah memohon belas kasih dari massa saat berlangsungnya aksi demostrasi ratusan warga di lokasi tambang pasir Desa Salipolo Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang, Selasa (5/11/2019) lalu, mulai viral di Media Sosial (Medsos) dan menuai simpatik dari warga Pinrang. Pasalnya, aksi tersebut dinilai sangat sarat unsur kemanusiaannya, dimana demi menyelamatkan nyawa seorang pekerja tambang pasir yang sudah terluka dan terkapar tak berdaya di pepohonan, Iptu Akbar rela bersimpuh sambil memohon belas kasih massa yang masih mencoba menganiaya sang pekerja tambang pasir. “Beliau seorang Perwira Kepolisian dengan jabatan Kapolsek, tetapi rela bersimpuh memohon belas kasih warga demi menyelamatkan nyawa seorang pekerja tambang yang sudah terluka terkapar tak berdaya dari amuk massa. Kami salut dan simpatik atas tindakan beliau, dan hal seperti inilah yang perlu mendapatkan atensi penghargaan dari Pimpinan Polri,” kata Muhammad Nur, salah seorang tokoh Pemuda Pinrang yang juga menjabat sebagai salah satu wakil ketua di organisasi Pemuda Muhammadiyah Cabang Pinrang, Jum’at (8/11/2019). Hal senada dilontarkan Agustinus Minggu, seorang warga Pinrang lainnya. “Saya sudah menonton langsung videonya. Dan sebagai warga Pinrang, saya salut dan bangga memiliki seorang Kapolsek seperti beliau. Pak Kapolsek rela menanggalkan pangkat dan jabatannya serta mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan nyawa seseorang yang sudah tak berdaya dari amuk massa. Ini aksi kemanusiaan yang luar biasa,” sebut Agustinus Minggu yang juga menjabat Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pinrang. Rasa simpatik juga disampaikan Muchsin Jack. Muchsin yang merupakan tokoh pemuda dan seorang aktivis di Kabupaten Pinrang menyebutkan, aksi Kapolsek tersebut sangat rawan dan bisa mengancam nyawanya sendiri. ” Beliau mempertaruhkan nyawanya sendiri demi memyelamatkan nyawa orang lain. Sudah sering kita tonton, aparat terkadang menjadi incaran amuk massa saat ada aksi demonstrasi. @polda.jabar
A post shared by TRIBRATA TV HUMAS POLRI (@tribratatvhumaspolri) on Nov 9, 2019 at 5:23am PST
PROMOTED CONTENT
Komentar