"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.
Dalam kesehariannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online dan sambil berjualan bakso bakar. Orangtua perempuannya sudah meninggal.
"Dia rajin shalat, orangnya baik. Tapi entah apa yang terjadi. Begitu berumah tangga berubah, sikap jadi seperti ini," tutup Nardi.
Penggeledahan itu dilakukan sekitar satu jam. Polisi membawa serta tiga orang keluarga RMN, yakni paman, bibi, dan sepupunya.
Hingga berita ini ditulis, warga masih berkerumun di lokasi. Kapolsek Medan Baru, Kompol M Tobing, bersama anggotanya baru saja tiba di lokasi. Belum diketahui apa selanjutnya yang akan dilakukan di lokasi ini.
Dikutip dari Tribun Medan via Tribun Bogor, Bagus Prasetio, teman pelaku, mengatakan ia berteman akrab dengan RMN.
Teman pelaku itu mengenalnya dengan panggilan inisial D sejak kecil.
"Saya temannya sejak kecil, kenal baik dan tahu keluarganya," katanya.
Menurut Bagus sosok RMN dinilainya baik, punya jiwa setia kawan.
Dikatakannya, RMN merupakan pemuda yang aktif di lingkungan rumahnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar