Setelah permohonannya meminta uang tidak dikabulkan oleh ayahnya, Putri Tanjung mengaku dirinya bergegas pergi ke kamarnya dan menangis.
"Jadi gua waktu itu, apa yang gua lakukan adalah gua balik kamar dan nangis dulu," ujar Putri Tanjung.
Diakui Putri Tanjung, saat itu ia masih muda dan belum memiliki pengalaman yang cukup untuk mengatasi masalah kerugian ini.
"Karena of course (tentu) gua enggak bisa mikirlah, gua gimana cara cari uang. Gua masih inget itu waktu umur gua 18 tahun," tambahnya.
Setelah sempat menangis, Putri Tanjung mengaku akhirnya dirinya menemukan jalan keluar. Ia bernegosiasi dengan pemberi sponsor dan berusaha mendapatkan bayaran dari sponsor lebih awal.
Usaha Putri Tanjung membuahkan hasil, meskipun yang didapat hanya sebesar 20 persen dari total dana yang diberikan oleh sponsor.
"Aduh gua harus ngapain, ya udah akhirnya gua berpikir-pikir. Dengan jernih gua datang ke klien gua, ke sponsor gua, gua nego-nego dan segala macem."
Source | : | wikipedia,Surya.co.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar